PARIGI MOUTONG – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Parigi Moutong, memastikan 2.840 pendaftar CPNS di Kabupaten Parigi Moutong akan mengikuti ujian di Kota Palu, yang dijadwalkan mulai tanggal 28-30 Maret 2019.
Kepala BKPSDM Parigi Moutong, Ahmad Saiful kepada Songulara diruang kerjanya, Selasa (12/3) mengatakan, untuk pelaksanaan seleksi CPNS khusus lima wilayah yang terdampak bencana, yakni Provinsi Sulteng, Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Kabupaten Parigi Moutong, memang dilaksanakan terlambat dari daerah lain.
Berdasarkan jadwal, pelaksanaaakan ujian tersebut diawali dari Kota Palu yang waktu pelaksanaanya pada tanggal 21 Maret mendatang. Sementara, Kabupaten Parigi Moutong dijadwalkan tanggal 28-30 Maret, yang akan di bagi tiga sesi.
“Insya Allah hari ini atau paling lambat besok Rabu (13/3), kami sudah akan mengumumkan nama peserta ujian CPNS Parigi Moutong yang akan mengikuti ujian selama tiga hari itu,” ungkapnya.
Menurut dia, untuk Kabupaten Parigi Moutong peserta CPNS yang mendaftar sebanyak 2.840 orang yang telah dinyatakan lulus berkas. Sedangkan jumlah kuota penerimaan yang diberikan pemerintah pusat hanya sebanyak 261 orang atau sekitar 9 persen dari jumlah pendaftar.
Dari kuota tersebut lanjut dia, untuk formasi tenaga dokter sebanyak 20 orang tidak ada pelamar. Berkaitan dengan itu, pihaknya telah berkoordinasi untuk mengalihkan formasi itu ke tenaga teknis lain. Akan tetapi, tidak diberikan kebijaksanaan, sehingga sangat disayangkan formasi tersebut tidak terisi pada penerimaan CPNS tahun 2019 ini.
“Ya mubazir, tapi karena tidak ada kebijakan mengalihkan ke tenaga teknis lain, terpaksa kosong. Tapi kami tetap jalan sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk lebih memudahkan peserta CPNS, pihaknya mengambil kebijakan dalam hal melegalisir kartu ujian yang dilakukan di kantor BKPSDM Parigi Moutong. Nantinya, kartu itu akan dibagikan di Kota Palu atau tempat pelaksanaan ujian, tanpa harus datang lagi ke Kabupaten Parigi Moutong, karena faktor jarak yang cukup jauh.
“Kami sudah menyiapkan staf kami disana untuk melegalisir kartu peserta ujian CPNS itu. Karena yang mendaftar ini banyak yang jauh, bahkan ada yang dari Jawa, untuk itulah kami memberikan kebijakan seperti itu,” tuturnya.
Dia menegaskan, dalam pelaksanaan penerimaan CPNS di Parigi Moutong, tidak ada Intervensi dari pihak manapun atau lobi melobi. Penentu peserta tersebut lolos CPNS yakni, hasil dari ujian yang mereka kerjakan saat itu juga.
“Kami dalam menerima CPNS di Parigi Moutong ini harus murni tanpa ada Intervensi dari pihak manapun. Seperti yang kita ketahui bersama anak Presiden RI ikut Ujian CPNS tidak lulus, itu karena tidak ada intervensi dari pihak manapun,” tandasnya.OPI