PARIGI MOUTONG – Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, menyatakan belum mengetahui pasti terkait Perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Cuman kita ini masih dalam pembenahan. Seperti, melakukan rapat di Jakarta oleh Sekda dan Kepala BKPSDM, dan itu kita harapkan secepatnya. Tetapi yang sudah ditetapkan dalam rapat-rapat itu yang bisa terangkat adalah, tenaga guru, kesehatan, dan penyuluh,” Kata Badrun Nggai kepada Songulara usai menghadiri salah satu kegiatan di Parigi, Senin (11/3).
Dia mengatakan, saat ini yang sedang di perjuangkan adalah honorer kategori dua oleh pihak DPR RI.
“Kalau sudah ada regulasinya tidak ada masalah. Ini kendalanya pendanaan, kita diberi kesempatan. Tapi, dananya di bebankan ke daerah. Kalau begitu tidak ada lagi anggaran untuk pembangunan sudah ke gaji semua,”ungkapnya.
Menurut dia, untuk urusan perekrutan P3K tersebut, solusinya ada pada Bupati Parigi Moutong sebagai penentu kebijakan di daerah.
“Jadi menyangkut itu semua tentunya, Bupati yang akan mengambil kebijakan. Saya cuma menyarankan saja. Tapi, semua itu kebijakannya ditangan pak bupati,”ujarnya.
Menjawab pertanyaan wartawan soal siap atau tidak Parigi Moutong untuk merekrut P3K, sebelum waktu yang telah ditentukan pada bulan April nanti, Badrun mengatakan, pihaknya masih melakukan pengkajian terlebih dahulu, dan belum ada keputusan tentang perekrutan P3K tersebut.
“Jadi anggaran ini yang kita mau bicarakan nanti, bukan tidak siap. Tetapi, kita bicarakan dulu, iya kita tunggu saja kalau memang sudah ada kepastiannya, tentu akan kami sampaikan,”jelasnya.OPI