PARIGI MOUTONG – Sejumlah pegawai honorer mengatasnamakan sisa honorer Kategori Satu (K1) mendatangi kantor DPRD Parigi Moutong untuk menanyakan kejelasan nasib mereka yang tak kunjung diangkat menjadi PNS, Rabu (13/9).
Kedatangan perwakilan honorer K1 ini diterima Ketua Komisi I DPRD Parigi Moutong, Husen Mardjengi, didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekab), Ardi Kadir, Kepala Badan Kepegawaiaan dan Peningkatan SDM, Mawardin serta Sekretaris BKPSDM Kabupaten Parigi Moutong, Tasrif.
Kordinator honorer K1, Najamudin mengatakan, selain menanyakan kejelasan nasib, mereka mendesak Sekab dan BKPSDM menanyakan ke pihak Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan) masih ada tidaknya pengangkatan CPNS.
“Kami minta agar DPRD dan Pemkab Parigi Moutong berangkat ke Jakarta untuk menanyakan perihal ini (CPNS) ke Menpan,” tuturnya.
Menanggapi itu, Ketua Komisi I DPRD Parigi Moutong, Husen Mardjengi, mengaku siap membawa aspirasi perwakilan honorer K1 itu dan meminta dukungan kepada Pemkab Parigi Moutong dalam hal ini Sekab untuk turut serta.
“Minimal diupayakan bertemu pihak Kemenpan untuk menanyakan perihal kepastian nasib para honorer,” katanya.
Hal senada juga dikemukakan Sekab Parigi Moutong, Ardi Kadir, yang mengaku siap berangkat ke Jakarta. Hanya saja tidak dalam waktu dekat ini, karena Pemkab kata Ardi tengah sibuk melakukan persiapan kegiatan TTG.
“Kalau untuk ke Jakarta sekarang belum bisa, karena masih persiapan TTG. Sebab bila ingin bertemu dengan pihak Kementrian tentunya membutuhakan waktu paling tidak satu hingga dua hari. Pastinya saya siap bersama-sama ke kementrian usai TTG,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Parigi Moutong, Mawardin mengatakan, pihaknya akan ke Kemenpan untuk mempertanyakan hal tersebut. Walaupun ada moratorium terkait pengangkatan CPNS, pihaknya tetap akan menghadap sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib sisa honorer K1. AKSA