Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
  • Login
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SPORT
  • LAINNYA
    • Kesehatan
    • Unik
    • Pariwisata
Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
Home Daerah Parigi Moutong Advertorial

Membangun Kemandirian Penyandang Disabilitas Grahita (Mandi Pelita)

Redaksi Songulara by Redaksi Songulara
10 Oktober 2018
A A

Oleh : Arman Maulana S Pd, M Si.

Penyandang disabilitas grahita adalah individu yang memiliki integritas yang signifikan berada di bawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku yang muncul dalam masa perkembangan. Penyandang disabilitas grahita merupakan keterbelakangan mental, dimana keadaan ini dikenal juga retardasi mental (Mental Retardasi).

Penyandang disabilitas grahita (cacat ganda) adalah seseorang yang mempunyai kelainan mental atau tingkah laku akibat keadaan yang terganggu, adakalanya cacat mental di barengi dengan cacat fisik  sehingga di sebut cacat ganda(Grahita ganda atau grahita sedang dan berat) misalnya cacat intelegensi yang mereka alami di sertai dengan keterbelakangan penglihatan (cacat mata), ada juga yang di sertai dengan gangguan pendengaran dan lain-lain.

Baca Juga

Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

Dikbud Parigi Moutong Gelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah

Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Tindak Asusila terhadap Anak, Terjadi Sepuluh Kali di Kebun Desa Olaya

Para penyandang disabilitas grahita dalam penjangkauan dan pembinaan pengetahuan dan keterampilan akan melibatkan para stakeholder dengan melihat kondisi fisik dan kemampuan masing-masing yang pelaksanaanya dibagi dalam 3 kelompok, yaitu:

Retardasi mental ringan masuk dalam kelompok dapat di latih dan dididik

Retardasi mental sedang masuk dengan kelompok mampu latih

Retardasi mental berat masuk dalam kelompok mampu rawat dan pembiasaan diri.

Adapun para stackholder yang terlibat dalam jangkauan dan pembinaan tersebut adalah stakeholder yang memiliki pengaruh dan memiliki kemampuan serta kepentingan dengan permasalahan tersebut. Para stakeholder yang di maksud adalah Bupati, Kementrian social, Wakil Bupati, DPRD, sekda, okp, pers, masyarakat, Karangtaruna, pendamping dan coordinator PKH, para OPD terkait, SLB, Lembaga/panti, Camat dan Kepala Desa, keterlibatan para stakeholder tersebut akan melakukan penjangkauan dan pembinaan untuk membentuk atau mewujudkan kemandirian para penyandang di sabilitas grahita. Adapun alasan dan pertimbangan saya memilih dan mengangkat masalah penyandang disabilitas grahita (keterbelakangan mental) adalah :

Pertama, keterpangilan jiwa terhadap anak-anak berkebutuhan khusus untuk mewujudkan kemandirian  dalam kehidupan sehari hari  melalui penjangkauan dan pembinaan agar memiliki keterampilan dan pengetahuan serta pembiasan diri, perilaku adaftif. Kedua, mereka ini adalah anak anak Indonesia yang diyakini benar di tengah tengah kekurangan yang mereka miliki tersimpan potensi anak yang perlu di kembangkan. Ketiga awalnya kehidupan mereka ini ibarat sebuah kehidupan yang gelap gulita, mereka membutuhkan cahaya, pelita untuk menerangi kehidupan mereka yang membuat mereka tidak berdaya / tidak memiliki kemandirian.Ketiga hal tersebut yang melatar belakangi pemikiran kami untuk mengangkat masalah tersebut.

Penulis adalah Kepala Dinas Sosial Arman Maulana S,Pd M,Si yang saat ini sementara mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat II di LAN Makassar. Beliau sudah menjadi aparatur sipil Negara sejak tahun 1987 dan menjadi Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) sejak 2 Januari 2015. Dilantik menjadi Kepala Dinas Sosial pada bulan Maret 2016.***

ShareTweet
Previous Post

Arman : KAT Tidak Boleh Disamakan Masyarakat Miskin

Next Post

Pemkab Parigi Moutong, akan Buka Posko Bencana di Palu

Artikel Lainnya

Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

14 November 2025
Dikbud Parigi Moutong Gelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah

Dikbud Parigi Moutong Gelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah

13 November 2025
Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Tindak Asusila terhadap Anak, Terjadi Sepuluh Kali di Kebun Desa Olaya

Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Tindak Asusila terhadap Anak, Terjadi Sepuluh Kali di Kebun Desa Olaya

13 November 2025
Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Pencurian di Dua Kecamatan, Kerugian Capai Rp408 Juta

Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Pencurian di Dua Kecamatan, Kerugian Capai Rp408 Juta

13 November 2025
Bupati Erwin Burase: Tambang Ilegal Ancaman Nyata bagi Ketahanan Pangan

Bupati Erwin Burase: Tambang Ilegal Ancaman Nyata bagi Ketahanan Pangan

13 November 2025
Kapolres Hendrawan Ajak Anggota Tingkatkan Mutu Pelayanan untuk Kepuasan Masyarakat

Kapolres Hendrawan Ajak Anggota Tingkatkan Mutu Pelayanan untuk Kepuasan Masyarakat

12 November 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

14 November 2025
Dikbud Parigi Moutong Gelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah

Dikbud Parigi Moutong Gelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah

13 November 2025
Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Tindak Asusila terhadap Anak, Terjadi Sepuluh Kali di Kebun Desa Olaya

Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Tindak Asusila terhadap Anak, Terjadi Sepuluh Kali di Kebun Desa Olaya

13 November 2025

Terpopuler

  • Rest Area Ogomolos Diresmikan, Wujud Pembangunan Terintegrasi Pemkab Parigi Moutong

    Rest Area Ogomolos Diresmikan, Wujud Pembangunan Terintegrasi Pemkab Parigi Moutong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bapenda Parigi Moutong Targetkan Penerapan Pajak Air Tanah 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Parigi Moutong Tegaskan Komitmen Berantas Illegal Fishing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Pencurian di Dua Kecamatan, Kerugian Capai Rp408 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
FOLLOW US

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In