PARIGI MOUTONG-Polsek Kasimbar, tengah melakukan pendalamanan kasus terkait penyebab kematian Firman alias om Piri, warga Dusun Toriapes Desa Kasimbar yang ditemukan tewas setelah dikabarkan hilang selama delapan hari.
“Setelah korban dimakamkan, kasus ini tidak kami diamkan begitu saja. Proses penyidikannya hingga saat ini masih berjalan terus,” ujar Kapolsek Kasimbar, Ipda JA Turangan kepada Songulara, Jumat (24/8).
Ia mengatakan, apabila dikemudian hari terdapat bukti-bukti bahwa kematian Firman bukan kematian yang wajar atau terdapat unsur pidana didalamnya, pihaknya akan melakukan tindakan penegakan hukum dalam hal ini proses penyelidikan selanjutnya.
Tidak menutup kemungkinan katanya, akan dilakukan autopsi atau investigasi medis terhadap jenazah Firman, untuk memeriksa sebab kematian untuk memastikan jika ada tindak pidana.
Pihaknya kata dia, sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga terkait hal tersebut. Keluarga korban juga telah menerima dan menyetujui sebelum dilakukan penguburan terhadap jenazah.
Sebelumnya, Polisi katanya telah melakukan pemeriksaan luar atau visum terhadap jenazah Firman di Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Hanya saja, kondisi jenazah saat itu sudah membusuk, sehingga belum bisa disimpulkan penyebab kematian saat visum.
Untuk mengetahui lebih lanjut, seharusnya saat itu dilakukan autopsi. Hanya saja, dokter ahli forensik adanya cuma di Makassar. Pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke Makassar, tetapi dokternya tidak berada di tempat karena sedang cuti Hari Raya Idul Adha.
“Jika menunggu selesai cuti dokter tersebut, kemungkinan akan memakan waktu yang cukup lama. Sehingga setelah melakukan pemeriksaan visum, kami melakukan koordinasi dengan pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman jenazah, berhubung kondisinya saat itu sudah sangat memprihatinkan,” terangnya. IWAN TJ