PARIGI MOUTONG – Pemkab Parigi Moutong berencana mengeluarkan kebijakan mengatur distribusi Gas Elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram ke masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
“Berapa bulan lalu saya masih cuti karena ikut sebagai salah satu kandidat bertarung di Pilkada. Sehingga belum fokus menangani persoalan elpiji. Insya Allah setelah kami dilantik nanti, kami akan menata kembali jalur-jalur distribusinya,” ujar Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombotutu, kepada Songulara, Kamis (16/8).
Samsurizal mengaku belum mengetahui penyebab pasti persoalan gas elpiji 3 Kilogram yang mengalami kenaikan harga, karena baru kembali aktif menjabat setelah lima bulan cuti Pilkada. Namun, ia akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Salah satu rencananya yakni, penyaluran gas elpiji dapat dikelola BUMDES agar tepat sasaran.
“Bagaimana nantinya, akan dibicarakan dulu. Pengelolaan gas elpiji ini juga akan dikelola oleh BUMDES, tapi bagaimana nantinya akan dibicarakan dulu,” tuturnya.
Bupati menjelaskan, kebijakan yang diambil pemerintah kedepan akan mempertimbangkan pendistribusian ketingkat pengecer karena secara aturan penjualan hanya sampai ditingkat pangkalan.
Pertamina sebagai BUMN yang dipercayakan pemerintah pusat mengelola minyak dan gas kewenangannya sangat terbatas melakukan pemantauan, olehnya kehadiran pemerintah sangat berperan strategis agar distribusi elpisi bersupsidi tepat sasaran.
“Kami akan undang duduk bersama agen sebagai pihak berwenang mengelola elpiji bersubsidi menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya. AKSA