PARIGI MOUTONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong, menggelar simulasi prosesi voting day Pemilihan Bupati (Pilbup) serentak tahun 2018, yang diikuti seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Senin (4/6).
Ketua KPU Parigi Moutong, Amelia Idris mengatakan, simulasi pemungutan suara tersebut merupakan rangkaian kegiatan bimbingan teknis(bintek) tentang pemungutan suara, yang digelar selama dua hari sejak kemarin.
Simulasi ini kata Amelia, dimaksudkan bagaimana menerapkan aturan pemungutan suara sesuai dengan Peraturan KPU Nomor: 8 tahun 2018 tentang pemungutan suara dan Peraturan KPU Nomor: 9 tahun 2018 tentang rekapitulasi penghitungan suara.
“Kedua aturan tersebut akan diterapkan dipenghitungan suara nanti, makanya dimulakan dengan bintek dan juga simulasi untuk mengetahui secara jelas tentang prosesnya. Dalam praktek pemungutan suara, memang ada perubahan yang terjadi seperti setiap pemilih wajib memperlihatkan formulir C6,”.
“Biasanya, pemilih ada yang hanya membawa surat keterangan (suket) saja, tanpa membawa formulir C6, atau juga sebaliknya, ini yang akan dideteksi dalam simulasi,” ujar Amelia.
Simulasi yang dipandu salah satu komisioner KPU Parigi Moutong, Haris, banyak memberikan penjelasan tentang proses dan hambatan yang kemungkinan terjadi selama pemungutan suara berlangsung, mulai dari proses pengangkatan sumpah KPPS, pendataan warga yang akan memilih, hingga perhitungan suara.
Seperti pemungutan suara sungguhan, secara teknis beberapa anggota KPPS kemudian saksi, PPL dan Panwascam serta PPK yang memantau jalannya prosesi pemungutan suara, warga mulai berdatangan dengan membawa KTP dan Suket, dan formulir undangan atau pemberitahuan memilih atau formulir C6, yang diperlihatkan kepada anggota KPPS.
Kemudian, warga diminta untuk mengambil kertas suara, setelah tiba nomor atriannya, lalu mencoblos, dan mencelupkan salah satu jarinya di tempat tinta untuk menandakan sudah selesai mencoblos.
“Dari awal biasanya sudah mulai nampak masalah, makanya itu dengan hadirnya simulasi ini, kita bisa mendeteksi sejak awal dan kemudian bisa menyelesaikannya,” ujar Haris.
Meskipun sebenarnya proses voting day sudah sering dilakukan, bahkan beberapa PPK berpengalaman mengawalnya, namun dengan hadirnya aturan baru dan benturan di lapangan yang setiap saat mengalami perubahan, maka simulasi seperti ini adalah hal yang harus dilalui. AKSA