PARIGI MOUTONG – Hingga saat ini, anggaran Badan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Parigi Moutong tidak memadai. Ini diungkapkan Kepala Badan Satpol PP Parigi Moutong, Joni Tagunu kepada Songulara, Senin (30/4).
Ia mengatakan, sejak tahun 2017, anggaran yang dialokasikan sejumlah Rp1,8 miliar tidak cukup. Anggaran tersebut katanya hanya cukup untuk membayar honor dan biaya makan minum saja.
“Anggaran tahun 2017 tidak cukup, makanya untuk bayar honor kita anggarkan hanya enam bulan saja. Jika dianggarkan selama satu tahun, maka honor para pegawai honorer tinggal 50 ribu saja. Itu sangat tidak manusiawi, sementara begitu banyak tugas emergency yang diberikan ke kami,” ujar Joni.

Tahun ini pun katanya, anggaran yang diberikan juga masih belum memadai. Bahkan untuk mendapatkan ploting anggaran memadai, pihaknya telah mendatangi kantor DPRD Parigi Moutong untuk meminta penambahan, termasuk mendatangi Bappeda, namun permintaan penambahan anggaran belum terpenuhi.
Awalnya kata Joni, sempat menerima informasi dari DPRD bahwa akan mendapatkan tambahan anggaran Rp1,8 miliyar, sehingga total anggaran Pol PP naik menjadi Rp3,6 milyar. Namun belum lama kemudian, ia menerima telepon lagi bahwa DPRD hanya mampu menambah anggaran Rp1,3 miliar saja.
“Katanya ada ketambahan Rp1,3 miliar, artinya menjadi Rp3,1 milyar anggaran kita. Saya pikir ini tidak masalah yang penting anggaranya bertambah. Setelah penetapan anggaran, harapan anggaran menjadi Rp3,1 miliar ternyata hanya Rp2,4 miliar saja atau hanya mendapat tambahan kurang lebih Rp600 juta,” terangnya.
Penambahan anggaran terakhir diakuinya masih belum cukup, karena selain harus mengadakan sejumlah fasilitas pengamanan kebakaran, Pol PP juga diminta terlibat dalam pengamanan proses Pilbup. Makanya untuk sementara, keterlibatan pengamanan Pilbup belum dimaksimalkan karena tidak terdukung anggaran.
“Seharusnya Pol PP terlibat dalam pengamanan pada pelaksanaan debat kandidat putaran pertama dan kedua, tapi kita tidak memiliki anggaran. Untuk anggaran bensin pun kita tidak ada,” keluhnya. IWAN TJ