PARIGI MOUTONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong menyelenggarakan Pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Tingkat Desa. Kegiatan berlangsung pada 6–9 November 2025 di tiga kecamatan, yakni Bolano Lambunu, Taopa, dan Moutong.
Kegiatan yang dihadiri oleh peserta dari seluruh desa di masing-masing kecamatan ini bertujuan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayahnya. Dalam sambutan pembukaan, para camat menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan desa tangguh bencana.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Parigi Moutong, Rivai, ST, mengatakan pembentukan relawan TRC di tingkat desa dimaksudkan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan bencana serta mempercepat dan memperjelas informasi jika terjadi bencana di desa. Menurutnya, keberadaan relawan desa akan membantu BPBD dalam melakukan asesmen, evakuasi, maupun pembagian logistik kepada masyarakat ketika terjadi bencana.
“Untuk tahun ini kami memprogramkan kegiatan di tiga kecamatan paling utara kabupaten. Ke depan, kami berharap seluruh kecamatan memiliki relawan TRC agar terbentuk jejaring tangguh bencana yang merata di setiap desa,” ujar Rivai.
Selama pelatihan, para peserta menerima berbagai materi penting, di antaranya dinamika kebencanaan di Kabupaten Parigi Moutong, pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, penanganan keadaan darurat, logistik dan peralatan kebencanaan, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, serta pengelolaan data dan informasi kebencanaan melalui aplikasi SIBIMO.
Peserta juga dibekali pelatihan praktik, seperti asesmen cepat kebutuhan bencana, pencarian dan evakuasi korban, serta pengenalan peralatan dan logistik kebencanaan. Kegiatan ditutup dengan pengukuhan relawan penanggulangan bencana tingkat desa.
Melalui pelatihan ini, BPBD Parigi Moutong berharap terbentuknya jejaring relawan tangguh yang siap menjadi garda terdepan dalam mitigasi, tanggap darurat, serta pemulihan pascabencana di wilayah masing-masing.*








Comments 1