PARIGI MOUTONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong melakukan pengerukan sungai dan saluran air di sejumlah titik rawan banjir sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan. Kegiatan ini melibatkan tiga unit alat berat jenis excavator yang dikerahkan untuk memperlancar aliran air di wilayah prioritas.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Parigi Moutong, Rivai, ST, M.Si, mengatakan, pengerukan tersebut merupakan bagian dari upaya mitigasi struktural guna meminimalkan dampak bencana, khususnya banjir yang kerap terjadi saat curah hujan meningkat.
“Tindakan ini merupakan bentuk komitmen Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong dalam penanganan serta pencegahan banjir secara berkelanjutan,” ujarnya, Minggu, 26 Oktober 2025.
Tiga alat berat yang digunakan merupakan pinjaman dari BPBD Provinsi dan Koperasi Andals. Masing-masing ditempatkan di wilayah utara, tengah, dan selatan Kabupaten Parigi Moutong. Berdasarkan hasil pemantauan lapangan dan permintaan dari pemerintah desa, terdapat 24 sungai dan saluran air di 24 desa yang menjadi sasaran pengerukan.
Sejumlah lokasi yang telah ditangani antara lain Sungai Beau, Sungai Ogoansam, dan Sungai Eeya di Kecamatan Palasa, saluran pembuang Lobu Mandiri di Kecamatan Parigi Barat, saluran bukit PMK Desa Pelawa Baru di Kecamatan Parigi Tengah, saluran pembuang Boyantongo di Kecamatan Parigi Selatan, serta sungai Sienjo di Kecamatan Toribulu.
Dalam pekan ini, kegiatan pengerukan dijadwalkan berlanjut di sungai Dusun 1 Torue, Kecamatan Torue, sungai Baliara, Kecamatan Parigi Barat dan sungai Sidoan Selatan Kecamatan Sidoan.
Dengan pengerukan tersebut, BPBD berharap aliran sungai dan saluran air kembali lancar sehingga potensi genangan dan banjir di kawasan permukiman dapat diminimalkan.*








