PARIGI MOUTONG- Kebijakan terkait program kerja pemerintah termasuk Pemkab Parigi Moutong, haruslah menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat baik secara fisik maupun non fisik dan perlu didasari pengkajian agar program yang dibuat benar-benar dapat menunjang laju pemerataan ekonomi di segala sektor.
“Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan suatu kebutuhan pemerintah, sebab ini merupakan bentuk pentanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat,” kata Bupati Parigi Moutong yang diwakili PlT Sekab Parigi Moutong, H Abdul Radjab Pokay SE MSi, saat membuka Focus Grup Discusion (FGD) SIKAP di auditorium Setda Parigi Moutong, Senin (22/5).
Sehingga katanya, dalam menyusun laporan-laporan kinerja instansi pemerintah, SAKIP harus mengikuti dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku akuntabel. SAKIP berperan sebagai media akuntabilitas serta pertanggungjawaban instansi pemerintah atas pencapaian serta strategi instansi pemerintah dalam pencapain visi dan misi.
Selepas mengikuti kegiatan ini, seluruh OPD diminta harus terus berusaha membangun dan mengimplementasikan manajemen kinerja. Ini bertujuan agar instansi pemerintah dapat mewujudkan akuntabilitas kinerja dalam pelaksanaanya dan dapat disesuaikan dengan standar yang baku serta diakui kevalidannya.
“Pada akhirnya akuntabilitas memberi manfaat bagi organisasi dan masyarakat. Saya berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kapada kita semua mengenai konsep akuntabilitas, perencanaan startegis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi kinerja, analisis kinerja, dan pelaporan kinerja instansi pemerintah sebagai media pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam menjalankan tupoksinya,” terangnya.
Sebelumnya, Kabag Organisasi Setda Parigi Moutong, Hj Alina A Deu MSi melaporkan, FGD SAKIP bertujuan untuk mewujudkan peningkatan nilai laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah tahun 2017 hingga beberapa tahun mendatang.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 32 orang yang terdiri dari perwakilan 16 OPD dilingkup Pemkab Parigi Moutong. FAIZ