PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, meminta seluruh aparat terkait untuk memperketat pengawasan orang yang masuk ke Parigi Moutong.
“Kasus Tada Selatan membuat kita harus meninjau kembali prosedur pengawasan orang masuk ke Parigi Moutong,” tegas Samsurizal, saat diwawancara media ini di Desa Sinei, Minggu (7/5).
Irwan : Hingga Saat Ini, Parigi Moutong Masih Nol Covid-19
Pada kesempatan itu, Samsurizal kembali meminta relawan Covid-19 di desa-desa untuk tidak lengah dan terus memantau orang-orang masuk. Dikatakannya, selain petugas pos perbatasan, relawan Covid-19 di desa-desa merupakan garda terdepan melawan pandemi Virus Corona.
Samsurizal juga mengaku sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS), hasil rapid tes atau bahkan swab test bagi orang yang akan masuk Parigi Moutong.
“Soal kapan pelaksanaannya, akan dibicarakan dengan pihak Forkopimda dan diusahakan secepatnya,” tandas Samsurizal.
Sebagaimana diketahui, salah seorang pria ber KTP Desa Tada Selatan, Kecamatan Tinombo Selatan, yang telah hampir dua tahun bermukim dan bekerja di Jakarta, diketahui positif terpapar Virus Corona usai melakukan swab test di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (5/6) lalu. Pria tesebut melakukan swab tes karena akan kembali bekerja di Jakarta. Pria itu dilaporkan pulang kampung ke Parigi Moutong dalam rangka merayakan idul fitri bersama keluarganya, dan sempat menetap selama hampir tiga pekan lamanya.