PARIGI MOUTONG – Usai meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas tata kelola keuangan APBD 2018, Kabupaten Parigi Moutong kembali bertekad untuk meraih Piala Adipura. Dimana Piala Adipura adalah predikat tertinggi yang diberikan kepada daerah tingkat dua yang paling rapi dan bersih di Indonesia.
Tekad untuk menjadi terbaik dari tata kelola kerapihan dan kebersihan tersebut, kembali ditegaskan oleh Bupati Samsurizal Tombolotutu, saat memberikan sambutannya pada pelantikan pengurus P2TP2A Parigi Moutong periode 2019 – 2024 yang dirangkaikan dengan pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK serta Bunda PAUD tingkat kecamatan, di ruang rapat lantai dua kantor bupati, Selasa (16/7).
“Selama Kabupaten ini berdiri 13 tahun lalu, kita belum sekali pun meraih Piala Adipura. Kabupaten Donggala selaku induk dari Parigi Moutong mampu meraih itu, kita selaku “anak” dari Donggala, harus juga bisa meraih Adipura,” tegasnya.
Olehnya Samsurizal berharap, agar pengurus PKK tingkat kabupaten dan kecamatan, juga turut berperan serta dalam mensukseskan target Adipura .
“Saya meminta PKK sampai tingkat terbawah mampu berpartisipasi. Dasa wisma yang ada di desa – desa harus mampu mengambil peran dalam mensosialisasikan tekad kita dalam meraih Piala Adipura,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Samsurizal, Parigi Moutong telah meraih predikat WTP tahun ini, yang hal itu baru bisa diraih selama 13 tahun usia kabupaten. Olehnya kata dia, Piala Adipura bukan mustahil untuk didapatkan.
” Selama kita semua berusaha, tidak ada yang tidak mungkin,” tandas purnawiran TNI AD berpangkat kolonel itu.
Diketahui saat ini, Pemkab Parigi Moutong, mulai berbenah dalam usahanya untuk sukses Adipura. Diantaranya sosialisasi kepada masyarakat dan promosi. Untuk promosi, Bupati Samsurizal telah memerintahkan untuk branding maskot Piala Adipura, pada seluruh mobil dinas yang ada. RUDI MARTISANDI