BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk mewujudkan tata kelola kekayaan alam yang berbasis riset, inovasi, dan pendekatan ekologi berkelanjutan.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua pihak berlangsung di aula utama pertemuan Unpad, Bandung, Senin (20/10), disaksikan jajaran pimpinan universitas dan Pemkab Parigi Moutong.
Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis membangun daerah berbasis pengetahuan dan teknologi.
“Kerja sama ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk membangun Parigi Moutong berbasis pengetahuan, inovasi, dan teknologi. Setiap kebijakan ke depan harus berangkat dari riset dan kajian akademik agar terarah, berkelanjutan, dan berpihak pada keseimbangan ekologi,” ujar Erwin.
Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu daerah dengan kekayaan alam terbesar di Sulawesi Tengah, mencakup sektor pertanian, perikanan, kehutanan, sumber daya mineral, hingga wisata bahari. Namun, potensi besar tersebut dihadapkan pada tantangan serius dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan.
Melalui kolaborasi dengan Unpad, pemerintah daerah menegaskan arah baru pembangunan dari paradigma eksploitasi menuju pengelolaan berbasis lingkungan dan ekologi. Pendekatan ini menempatkan keseimbangan alam sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan dengan memadukan aspek sosial, ekonomi, dan konservasi.

Dalam pelaksanaannya, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) bersama perangkat daerah teknis akan menjadi motor penggerak penyusunan program berbasis riset dan teknologi ramah lingkungan. Dengan dukungan riset terapan dan pendampingan akademik dari Unpad, pemerintah menargetkan lahirnya model tata kelola wilayah pesisir, kehutanan, dan pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, menyambut positif kerja sama tersebut. “Universitas Padjadjaran berkomitmen untuk menghadirkan ilmu pengetahuan yang hidup di tengah masyarakat. Parigi Moutong memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, dan kami percaya bahwa kebijakan berbasis riset dan pendekatan ekologi adalah kunci menjaga keberlanjutan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah merupakan bentuk tanggung jawab akademisi menghadirkan solusi ilmiah terhadap persoalan pembangunan dan lingkungan.
“Kami ingin agar Parigi Moutong menjadi laboratorium alam yang memadukan sains, kebijakan, dan teknologi dalam satu kesatuan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Kabupaten Parigi Moutong, dengan jumlah penduduk lebih dari 480 ribu jiwa yang tersebar di 23 kecamatan, 278 desa, dan 5 kelurahan, kini berada pada momentum penting bonus demografi. Pemerintah daerah menilai generasi muda harus menjadi garda depan dalam pengelolaan sumber daya alam yang cerdas, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara Pemkab Parigi Moutong dan Unpad ini menjadi tonggak penting menuju tata kelola sumber daya alam yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga harmoni antara manusia dan alam.
Langkah ini diharapkan menjadi fondasi bagi terwujudnya daerah riset unggulan berbasis ekologi di kawasan timur Indonesia.*








Comments 2