PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, melepas secara simbolis penyaluran bantuan cadangan pangan kepada masyarakat, di halaman kantor bupati Parigi Moutong, Selasa, (22/7).
Dalam sambutannya, Erwin Burase meminta kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengawal ketat penyaluran bantuan cadangan pangan agar tepat sasaran dan tepat waktu.
“Bantuan ini, sangat berarti dan diharapkan bisa membantu masyarakat di tengah naiknya harga beras,” ujar Erwin Burase.
Ia juga menjelaskan, penyaluran bantuan beras dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bukan sekadar distribusi logistik, melainkan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Untuk alokasi Juni dan Juli 2025, saya instruksikan seluruh perangkat daerah hingga tingkat desa agar pelaksanaannya tepat sasaran dan tepat waktu,” katanya.
Bupati juga mengingatkan agar tidak ada penyalahgunaan dalam pendataan penerima manfaat bantuan cadangan pangan.
“Saya berharap data penerima itu benar, dan bukan karena unsur kekeluargaan,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Moh Alfianto Hamzah menjelaskan, Kabupaten Parimo menerima bantuan cadangan pangan dari Provinsi Sulawesi Tengah berupa beras sebanyak 28.373 Kilogram untuk 7.566 jiwa yang tersebar di enam kecamatan, antara lain Mepanga, Ongka Malino, dan Moutong.
Selain itu, melalui penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Perum Bulog, juga disalurkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per keluarga kepada 41.249 Penerima Bantuan Pangan (PBP), dengan total kuantum mencapai 824.948 kilogram.
Bantuan ini, kata dia, didistribusikan di 23 kecamatan, 278 desa, dan lima kelurahan. “Dengan bantuan ini, diharapkan dapat meredam inflasi dan meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah di tengah melonjaknya harga beras,” pungkasnya.*