PARIGI MOUTONG – Nofeldi Petingko, atlet asal Sulawesi Tengah, tercatat sebagai pelari tercepat pada Khatulistiwa Marathon 42 Kilometer, babak kualifikasi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON), yang digelar di Desa Siney, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu, 21 Mei 2023
Nofeldi Petingko tiba digaris Finish dengan waktu tempuh 2 jam 44 menit, meninggalkan 44 atlet lainnya yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia.
Capaian Nofeldi Petingko ini, meloloskannya mewakili Provinsi Sulawesi Tengah pada ajang PON Aceh, Sumatera Utara 2024.
Selain Nofeldi Petingko, lima atlet lainnya yang dinyatakan lolos ke ajang PON, yakni Dikki Abdul Majid asal Jawa Barat, Musa asal Kalimantan Barat, Laode Safruddin asal Sulawesi Selatan.
Kemudian, Imam Mahdin asal Nusa Tenggara Barat, Hamka Asal Sulawesi Selatan, dan Dwi Tiansi Anggraini yang menjadi satu-satunya perempuan yang lolos mewakili Provinsi Jambi.
Diketahui, kurang lebih 44 atlet yang mengikuti Khatulistiwa Marathon 42 Kilometer, babak kualifikasi Pra-PON di Kabupaten Parigi Motong, yang terdiri dari 32 laki-laki dan 12 perempuan.
Saat star di Pantai Mosing, sekitar pukul 04.00 WITA, para atlet resmi dilepas Bupati Parigi Motong, Samsurizal Tombolotutu.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati (Wabup) Parigi Motong, H Badrun Nggai mengatakan event ini dilaksanakan merujuk pada surat persatuan Atletik seluruh Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, nomor 040/B/PASI-STG/IV/2023 tertanggal 3 April 2023, tentang pelaksanaan Khatulistiwa Marathon babak kualifikasi PON ke XXI Aceh, Sumatera Utara 2024 di Kabupaten Parigi Motong.
“Ini pertama kalinya di Sulawesi Tengah. Lebih tepatnya di daerah kita, Kabupaten Parigi Motong, diselenggarakan Pra Kualifikasi Cabang Olahraga Atletik Marathon,” ucapnya.
Terpilihnya Kabupaten Parigi Motong sebagai tuan rumah pada perhelatan Marathon kualifikasi Pra-PON, kata dia, selain kesiapan dan keseriusan Pemda Parigi Motong, juga dilihat dari segi spot kekayaan Pariwisatanya.
“Kabupaten Parigi Motong menawarkan sensasi perpaduan alam yang indah, dengan budaya adat istiadat menarik dan memiliki ciri khas tersendiri. Sehingga layak menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia,” pungkasnya.*