PARIGI MOUTONG – Tenaga guru honorer diimbau untuk waspada, dan tidak mempercayai serta menghindari praktik calo, dalam seleksi penerimaan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Saya minta para guru-guru agar jangan percaya terhadap calo,” tegas Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, Sabtu (4/2).
Menurutnya, banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, dan memanfaatkan penerimaan PPPK dan CPNS.
Modusnya, kata dia, para calo menjanjikan kelulusan dengan meminta uang, dan pada akhirnya tak kunjung meluluskan tenaga guru honorer tersebut.
“Yang harusnya kalian (tenaga honorer) percaya, adalah Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) atau Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Parigi Moutong,” tegasnya.
Samsurizal mengaku, telah mengusulkan beberapa formasi, dan akan membawa ribuan guru honorer ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), agar bisa masuk dalam seleksi PPPK.
“Pada 2022, formasi Guru TK dan PAUD tidak masuk dalam seleksi calon PPPK. Namun, tahun ini sudah ada formasi guru TK dan PAUD untuk guru olahraga dan agama,” kata dia.
Dia meminta tenaga guru honorer segera melengkapi dokumen yang disyaratkan dalam seleksi calon PPPK. *theopini