PARIGI – Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, melepas secara resmi bantuan kemanusian Pemkab Parigi Moutong gelombang kedua untuk korban bencana gempa bumi di Sulawesi Barat, Kamis (21/01).
Bantuan kemanusian berupa logistik dan sejumlah relawan untuk korban bencana gempa bumi Sulbar ini dilepas simbolis di halaman indoor kantor Setda Parigi Moutong dan dihadiri sejumlah pejabat dilingkup Pemkab Parigi Moutong dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Parigi Moutong.
Baca Juga : Kabag Humas Imbau Kerjasama Warga Sulbar Lancarkan Distribusi Logistik
Dalam sambutannya, Wabup Parigi Moutong menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, badan usaha, masyarakat dan pemerintah kecamatan dan seluruh elemen yang telah berpartisipasi dalam aksi kepedulian pengumpulan bantuan untuk korban bencana gempa bumi Sulbar.
“Ini merupakan bukti bahwa seluruh lapisan masyarakat Parigi Moutong sangat peduli dengan nasib korban bencana di Sulbar, untuk itu izinkan saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kita semua,” kata Wabup.
Antusiasme ini kata dia merupakan hal yang sangat positif dan patut diapresiasi. Ini juga menandai masyarakat Kabupaten Parigi Moutong menjiwai Bhineka Tunggal Ika dalam artian ketika satu yang tersakiti maka yang lain siap membantu.
Baca Juga : Bantuan Kedua Pemkab Parigi Moutong Fokus Kedesa Terisolir
Bercermin dari pengalaman sebelumnya disaat Parigi Moutong juga menjadi salah satu daerah yang terdampak bencana gempa bumi, likuifaksi dan tsunami beberapa waktu lalu, sangat banyak bantuan dari masyarakat dan pemerintah dari berbagai wilayah.
“Masyarakat mulai menyadari dan mengamalkan nilai-nilai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati. Makanya ketika ada salah satu daerah yang tertimpa musibah, maka beramai-ramai daerah lain melakukan aksi kepedulian terhadap sesame,” katanya.
Olehnya ia berharap kepada tim pengelola bantuan kemanusian Pemkab Parigi Moutong untuk dapat menyalurkan seluruh bantuan yang masuk, sehingga para korban bencana bisa segera merasakan dampaknya.
“Jangan ditahan-tahan bantuan. Semua yang masuk harus segera disalurkan kepada yang membutuhkan agar tidak menimbulkan tanda tanya dari sejumlah pihak. Kita berharap semoga bantuan ini bisa meringankan saudara kita yang tengah tertimpa musibah”.