PARIGI MOUTONG – Sekretaris Jendral (Sekjen) Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin), Aditya Pradewo, menyebut proses ekspor durian Parigi Moutong ke China sudah masuk dalam tahap akhir.
“Untuk ekspor durian frozen kita sudah di tahap akhir. Apabila semuanya lancar dan tidak ada masalah, kita mohon doanya,” ungkap Aditya, di Parigi, Selasa, (6/5).
Ia menjelaskan, dokumen audit packing house dan perkebunan durian Kabupaten Parigi Moutong saat ini telah berada di meja General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC).
Draf akhir dalam dokumen tersebut, menurutnya sedang dipelajari GACC yang diharapkan akan segera ditindaklanjuti dengan penandatangan protokol ekspor.
“Sehingga, dalam musim depan durian Indonesia bisa masuk ekspor China,” ujarnya.
Untuk ekspor buah durian fresh, terdapat banyak temuan dalam proses penilaian GACC, yang diakuinya belum menyamai negara lain.
Temuan tersebut, di antaranya standarisasi penggunaan obat dan hama penyakit, karena masih konvensional dan penanganan yang tidak terdata serta terdokumentasi dengan baik.
“Ini memang PR, karena mungkin petani kita belum paham. Sehingga membutuhkan waktu yang panjang untuk kita sosialisasikan,” ungkapnya.
Namun, segala perbaikan hasil temuan telah diserahkan Balai Karantina ke GACC, dengan harapan draf protokol ekspor buah durian fresh dapat segera dibahas bersama.
“Kami juga berharap kran ekspor buah durian fresh ini bisa dibuka tahun depan,” pungkasnya. ID
Comments 2