PARIGI MOUTONG – Sayutin Budianto, ketua DPRD Parigi Moutong, menyoroti sikap dua Dokter Spesialias Kandungan di RSUD Anuntaloko Parigi.
“Saya sangat menyayangkan sikap mereka, seharusnya pasien harus tetap diberikan pelayanan, meskipun ada persoalan di internal rumah sakit,” kata Sayutin, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima, Jum’at, 12 April 2024.
Ia menilai, aksi kedua Dokter Spesialis Kandungan yang menghentikan pelayanan terhadap pasien ibu hamil dan bersalin telah melanggar sumpahnya sendiri.
Seharusnya, kata dia, belum dibayarkannya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tak bisa dijadikan alasan kedua dokter tersebut sebagai aksi protes atau sejenisnya.
Apalagi, kedua Dokter Spesialias Kandungan itu, tak memenuhi kewajibannya, yakni membuat Activity Of Daily Living (ADL), sebagai syarat dibayarkannnya TPP oleh manajemen RSUD Anuntaloko Parigi.
“Padahal ADL, adalah kewajiban ASN sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup),” tukasnya.
Sikap tersebut, lanjut Sayutin, tidak patut dan sama halnya meninggalkan tanggung jawab sebagai Dokter Spesialis Kandungan yang harus lebih mengutamakan kepentingan kemanusiaan.
Ia berharap, kedua Dokter Spesialias Kandungan tersebut, dapat kembali melaksanakan tanggung jawabnnya, memberikan pelayanan.
Selain itu, membuat ADL agar TPP yang menjadi hak kedua Dokter tersebut, dapat segera diproses pihak manajemen RSUD Anuntaloko Parigi.
“Saya kira persoalan ini tidak berlarut-larut, karena dampaknya akan sangat merugikan masyarakat atau pasien,” pungkasnya. *theopini
Comments 1