PARIGI MOUTONG – Penjaringan atlet bakat usia dini (BUD) yang dilaksanakan Pemkab Parigi Moutong beberapa waktu terakhir, terinspirasi dari negara Jepang dan Vietnam.
“Program ini terinpirasi dari Jepang dan Vietnam. Khususnya saat liga AFF, dimana Indonesia dikalahkan oleh Vietnam dengan skor 2-0,” kata Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, saat memberi arahan siswa SMPN 1 Sausu, Kamis (26/01/2023).
Menurutnya, capaian Vietnam saat ini dipengaruhi adanya program pencetakan atlet atlet anak usia dini.
“Belajar dari itu, kita perlu mempersiapkan atlet usia dini dari tingkat SD dan SMP melalui seleksi bakat. Tentunya, dengan mempertimbangkan postur tubuh sesuai yang dipersyaratkan,” katanya.
Penjaringan bakat ini, tidak hanya terfokus pada satu cabang olahraga saja, akan tetapi dengan cabor lainnya seperti karate, tenis meja, sepak takraw.
“Misalnya dia hobi di olahraga sepakbola, tetapi dia juga mampu bulu tangkis, maka tinggal kita lihat anak ini cocoknya di olahraga apa. Maka kita tarik dia menekuni olahraga tersebut, sehingga bisa dia jiwai dan membawanya menjadi atlet profesional,” terangnya. WANS