PARIGI MOUTONG – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau yang dikenal dengan BSPS di Parigi Moutong tetap berlanjut. Untuk tahun 2021, sebanyak 47 unit rumah yang menjadi sasaran pelaksanaan program pemerintah pusat tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Parigi Moutong, Hendra Bangsawan mengatakan, 47 unit tersebut tersebar di 3 desa masing-masing Desa Poli, Desa Sinei dan Desa Maninili Utara.
“Untuk tahun 2021 ini kita mendapatkan jatah itu (47 unit),” kata Hendra Kepada Songulara, Jumat (25/6).
Saat ini kata dia, proses lapangan telah memasuki tahapan pekerjaan fisik, dimana telah dilaksanakan pengadaan material yang disediakan masing-masing suplaier yang ditunjuk.
“Informasi yang masuk sudah dalam tahapan pengerjaan fisik, hanya saja saya belum bisa memberikan informasi lebih banyak karena laporannya belum masuk sekarang,” ujarnya.
Diakuinya, jumlah penanganan rumah layak huni dalam program BSPS tahun ini memang jauh lebih sedikit dibanding dari tahun tahun sebelumnya.
Hal ini kata dia karena masih terkendala belum adanya Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Parigi Moutong.
Dokumen perencanaan tersebut sangat penting, mengingat didalamnya sudah mencakup tentang rencana pembangunan perumahan dan permukiman dalam kurun waktu tertentu.
“Seandainya kita sudah punya RP3KP, maka itu sangat memudahkan daerah untuk mengusulkan pembiayaan baik dari pusat maupun propinsi. RP3KP ini semacam dokumen suci hamper sama dengan RPJMD yang dimilik Pemkab sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembangunan perumahan dan permukiman,” terangnya.
Karena belum adanya dokumen tersebut, sehingga program BSPS yang masuk juga sangat terbatas.
“Secara rutin tiap tahun kita bisa dapat, hanya saja tidak sebanyak bila kita memiliki dokumen RP3KP,” pungkasnya.
Comments 0