PARIGI MOUTONG – Sebanyak 22 orang peserta taruna dan taruni baru, yang akan mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta serta Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarja dan Bitung, dilakukan sejumlah tes seleksi.
Pembukaan seleksi penerimaan peserta baru tersebut, dilaksanakan di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Parigi Moutong, dan dibuka resmi Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, Senin (23/7).
Ketua panitia penyelenggara seleksi, Yuliana Ngukuno mengatakan, 22 peserta yang mengikuti tes seleksi calon taruna dan taruni, merupakan siswa siswi Parigi Moutong, lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada.
“Mereka mendaftar sesuai dengan kriteria yang ada dipersyaratan dari poltek masing-masing. Untuk sekolah umum hanya diterima Jurusan IPA dan IPS, selain itu ada juga lulusan Jurusan Farmasi,” kata Yuliana kepada Songulara.
Seleksi ini dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 23-25 juli 2018, dengan agenda tes seperti, tes akedemik, fisik serta wawancara. Dari 22 peserta baru ini, lima orang memilih STP Jakarta, 8 Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo dan 9 orang memilih Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.
Sebelumnya kata Yuliana, pendaftaran penerimaan taruna dan taruni perikanan ini, dibuka secara online, dari tanggal 16 April hingga 25 Juni.
“Sebenarnya bukan hanya 22 orang, banyak yang mendaftar namun tidak sesuai dengan kriteria persyaratannya,” terangnya.
Sementara panitia seleksi dari Politeknik Siduarjo, Sutrisno mengatakan, dalam seleksi wawancara hari ini, ia hanya lebih menggali pada kehidupan sehari-hari peserta. Sedangkan untuk seleksi fisik akan dilaksanakan besok.
“Untuk kelulusan kita tidak berhak, walaupun saya yang menguji, semua Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang memutuskan. Saya hanya melaporkan hasil seleksinya. Jika sudah ada hasilnya, peserta yang lolos akan diasramakan tanggal 4 September 2018,” ujarnya.
Dia menambahkan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo memeliki 5 prodi, seperti teknologi budidaya perikanan, tekonologi pengolahan produk perikanan, agrebisnis perikanan, patologi penanganan hasil perikanan serta mekanisasi perikanan. AKSA