PARIGI MOUTONG – Petani di Parigi Moutong mulai memasuki masa tanam sekaligus panen.
“Ketahanan pangan Parigi Moutong, saat ini normal dan petani saat ini dalam masa tanam,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Nelson Metubun kepada Songulara, belum lama ini.
Nelson menjelaskan, Parigi Moutong memiliki keistimewaan dan keunikan di bidang pertanian khusunya masa tanam dan panen padi, dimana setiap saat wilayah potensial penghasil beras melakukan panen sehingga Parigi Moutong mampu mempertahankan ketersediaan pangan yang kuat.
Selain itu, masa panen di Parigi Moutong, bisa mencapai tiga kali dalam setahun. Hal tersebut katanya, karena setiap wilayah penghasil beras di Parigi Moutong, panen berkesinambungan. Bahkan, Parigi Moutong pernah surplus pangan capai 115.000 ton.
Ia mengungkapkan, dari 23 kecamatan, kurang lebih 11 kecamatan menjadi kantong produksi berasa yang dibagi menjadi tiga wilayah, yakni wilayah selatan mulai dari Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue dan Parigi selatan. Kemudian wilayah tengah meliputi Kecamatan Toribulu, Kasimbar, Sidoan dan Mepanga. Sementara wilayah utara mencakup Kecamatan Bolano dan Bolano Lambunu serta sebagian Desa Taopa dan Moutong.
“Melimpahnya hasil panen ini, kami harap masyarakat Parigi Moutong bisa menikmati hasilnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, berdasarkan data panen padi petani Oktober 2017 hingga Maret 2018 tercatat seluas 28.900 Hektar. Sementara data panen padi mulai April-Juni 2018. Total sementara tercatat 6.947,5 hektar.
“Total panen mulai Oktober 2017 hingga Juni tahun ini tercatat sebesar 35.847,5 hektar,” sebutnya. AKSA