PARIGI MOUTONG – Faisan Badja akhirnya terpilih menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong Periode 2018-2022 pada Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Parigi Moutong yang digelar di Bambalemo Beach, Senin (16/6).
Faizan Badja atau yang lebih akrab disapa Lelo terpilih menjadi Ketua setelah berhasil meraup 15 suara dari 23 suara yang diperebutkan. Lelo mengalahkan saingannya yang juga calon incumbent, Awalunsyah Passau yang memperoleh tujuh suara. Satu suara dianggap tidak sah.
Dari 23 suara tersebut, 21 suara merupakan suara dari cabang olahraga yang memenuhi persayaratan untuk menjadi peserta dalam pemilihan Ketua, dua diantaranya adalah utusan KONI Kabupaten dan KONI Provinsi. Satu suara yang dianggap tidak sah karena SK kepengurusannya sudah tidak berlaku lagi.
Selanjutnya Lelo selaku ketua KONI Parigi Moutong terpilih, diminta segera membentuk tim formatur untuk membentuk dan merampungkan struktur kepengurusan KONI Parigi Moutong Periode 2018-2022 agar dapat bekerja secepatnya. Mengingat Parigi Moutong akan menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-VIII.
“Saya berjanji akan bekerja semaksimal mungkin untuk memajukan olahraga di Kabupaten Parigi Moutong dan akan mensukseskan pelaksanaan Porprov ke-VIII di Parigi Moutong,” ujar Lelo kepada Songulara.
Sebelumnya, pemilihan ketua KONI Parigi Moutong, dalam mekanisme pemilihan terdapat sejumlah aturan yang dibakukan oleh Panitia Musorkab. Sebagaimana disusun pihak Steering Comitte (SC), Salah satunya dengan melaporkan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) dihadapan peserta musyawarah.
LPj ketua KONI periode 2014-2018, Awalunsyah Passau diterima peserta musyawarah sebagaimana disampaikan perwakilan Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Parigi Moutong, Supardi dihadapan peserta Musyawarah.
“Mekanisme pemilihan Ketua atau pengurus baru dilakukan sesuai ketentuan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KONI Parigi Moutong yaitu setiap masa bhakti pengurus KONI akan berakhir setiap empat tahun sekali,” ujar pimpinan sidang Musorkab KONI, Rusli Kinsal.
Selain itu, Musorkab harus dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pengurus cabang olahraga yang terdata, karena pengurus cabor sebagai pemegang mandat suara untuk menentukan ketua pengurus baru. Iwan Tj