PARIGI MOUTONG – Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar, 37 persen remaja putri dan wanita subur di seluruh Indonesia mengalami gagal gizi kronis. Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Sausu mengingatkan masyarakat tentang bahaya gagal gizi kronis bagi remaja putri.
“Bahaya gagal gizi kronis bagi remaja putri harus dicegah sejak dini, sebab bahaya gagal gizi kronis biasanya akan menyerang disaat usia sudah semakin menua,” ujar Kasi Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan kerja Puskesmas Sausu, Gusti Putu Eka Wiyantara kepada Songulara, Senin (9/4).
Menurut Gusti Putu Eka, belum lama ini Puskesmas Sausu telah melakukan sosialisasi bagi remaja putri di Madrasah Tsanawiah (MTS) Negeri 1 Parigi tentang bahaya gagal gizi kronis, agar para siswa bisa mencegah bahaya tersebut sedini mungkin.
Salah satu cara mencegah penyakit itu kata dia, para siswi tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji seperti mie instan dan lainnya, karena memiliki pengawet yang sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh dan dapat merusak organ pencernaan seperti usus.
Ia juga memberikan beberapa tips untuk menjaga reproduksi yang ada di tubuh remaja putri seperti membersihkan organ intim sebaik-baiknya dan menjauhi seks bebas.
Ia menambahkan, peran guru dan orang tua sangat penting untuk mengantisipasi segala penyakit yang tidak diinginkan terjangkit pada remaja putri yang masi duduk di bangku sekolah atau masih usia dini.
Kegiatan yang pihaknya lakukan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari menteri kesehatan, agar semakin memperkuat pentingnya memerangi penyakit tersebut yang dimulai sejak dini bagi para remaja putri. IWAN TJ