PARIGI MOUTONG-Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/MA sederat di Parigi Moutong, dimulakan hari ini, Selasa (9/4). Di SMAN 1 Parigi, UNBK dibagi menjadi tiga shift.
Kepala SMAN 1 Parigi, Hariyadin mengatakan, 322 siswanya yang mengikuti UNBK terpaksa dibagi menjadi tiga tahap, karena ruang kelas yang digunakan kecil. Mengantisipasi itu, pihaknya kemudian menggunakan laboratorium computer, bahasa serta perpustakaan sekolah sebagai tempat ujian.
“Pelaksanaannya tiga shift yakni pagi, siang dan sore. Karena ruang kelas kecil kemudian fasilitas komputer yang ada hanya 50 unit, sisanya kami meminjam laptop makanya ujian ini dilaksanakan secara bertahap,” kata Hariyadin.
Meski keterbatasan fasilitas, Ia mengaku optimis pelaksanaan UNBK akan berjalan lancar. Mendukung kelancaran, sekolah sudah menyiapkan sejumlah kebutuhan apabila terjadi masalah dalam pelaksanaan ujian.
“Masalah listrik satu hari ini belum ada kendala, jaringan internet juga bagus,. Misalnya listrik tiba-tiba padam, kami sudah menyiapkan genset untuk mengantisipasinya,”.
Dia berharap, seluruh siswa yang mengikuti ujian bisa lulus 100 persen sama dengan tahun sebelumnya. UNBK tahun ini katanya, seharusnya diikuti sebanyak 323 siswa yang terbagi 111 orang kelas IPS dan 212 orang kelas IPA.
Namun hari ini hanya diikuti 322 saja, karena satu siswi yang terdaftar tidak hadir. Setelah dikonfirmasi sekolah, siswi yang bersangkutan kabarnya sudah menikah.
Sebelumnya, UNBK tingkat SMA sederajat ini digelar serentak selama empat hari mulai dari tanggal 9 hingga 12 April 2018. Mata pelajaran yang diujikan diantaranya Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan satu mata pelajaran jurusan di hari terakhir. Untuk pelajaran jurusan, bisa memilih salah satu diantara mata pelajaran jurusan yang diinginkan siswa. AKSA