PARIGI MOUTONG – Dari tahun ketahun Parigi Moutong mengalami perubahan iklim secara perbesaran dan mengakibatkan intens curah hujan sangat tinggi sejak Januari hingga sekarang.
“Untuk kabupaten Parigi Moutong, memang ada perubahan iklim. Inilah yang harus kita antisipasi sebagai instansi pelaksana teknis dan tetap membutuhkan bantuan dari masyarakat. Untuk itu, kami meminta warga aktif dan tanggap menanggulangi bencana,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong Muhammad Ikbal kepada Songulara saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (12/7).
Ikbal menuturkan, sudah sekitar 20 lebih kejadian di Parigi Moutong akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi. Seperti banjir yang diakibatkan luapan dari aliran sungai dan selokan yang tidak bisa menampung volume air hujan.
Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan berbagai sosialisasi bahkan sampai membagikan leaflet tentang apa yang harus dilakukan masyarakat dalam hal pencegahan terhadap bencana. Misalnya menjaga kebersihan lingkungan, terus memelihara aliran sungai dan tidak membuang sampah pada sembarang tempat.
“Karena kita tidak bisa memprediksi kapan musim ini berakhir, karena kadang siangnya matahari cerah, begitu malamnya hujan turun,” terangnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat yang berada dikawasan dekat dengan pegunungan agar terus menjaga kelestarian alam dan kearifan lokal dan tidak melakukan penebangan secara illegal.
“Saya pikir masyarakat sangat berperan dalam mencegah terjadinya bencana yang fatal, walaupun pemerintah dearah (Pemda) sudah sekuat tenaga melakukan pemahaman dan sosialisasi, namun masyarakat kurang menyadarinya, hal itu sama dengan bohong,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan pemahaman kepada masyarakat tentang sungai. Hal itu secara perlahan memberikan pemahaman kepada mereka.
“Menurut saya masalah ini hanya masalah kecil, hanya saja tergantung pola-pola kehidupan masyarakat,” tutupnya. AKSA