PARIGI MOUTONG – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Parigi Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, digelar bergantian. Ini karena infastruktur belum mencukupi dengan jumlah peserta yang mengikuti ujian.
“Sebanyak 292 siswa tahun ini mengikuti UNBK. Peserta ujian di bagi menjadi tiga shift, yakni pagi siang dan sore. Hal ini sudah sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Kemendikbud,” ujar Kepala SMAN 1 Parigi, Riyadin, kepada Songulara, Selasa (11/4).
Empat hari pelaksanaan ujian, pihaknya memanfaatkan tiga ruangan diantaranya laboratorium bahasa, perpustakaan dan laboratorium komputer sebagai tempat ujian. Terkait kelancaran UNBK, untuk mengantisipasi masalah teknis seperti listrik, pihaknya sudah menyediakan genset untuk berjaga-jaga jika terjadinya pemadaman mendadak.
“Karena UNBK tidak terlepas dari listrik dan ujiannya menggunakan sistem online. Kami sudah menyediakan Genset untuk menjaga jika terjadi pemadaman seperti yang terjadi dihari pertama ujian,” terangnya.
UNBK yang dilaksanakan tahun ini berbeda dengan tahun kemarin, selain tiga mata pelajaran wajib yang di ujiankan yaitu pelajaran matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, para siswa bisa memilih satu mata pelajaran sesuai dengan permintaan untuk diujikan yang sesuai dengan program studi siswa tersebut.
“Dihari terakhir siswa bisa memilih satu mata pelajaran favorit yang mereka inginkan. Untuk jurusan IPA mereka bisa memilih salah satu pelajaran misalnya fisika, biologi dan kimia. Kemudian untuk jurusan IPS bisa memilih sosiologi, geografi dan ekonomi,” tuturnya. AKSA