PARIGI – Warga pemilik jamban hanya sebanyak 14 persen di Parigi Moutong. Ini sesuai data terkini yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong, Agus Suryono Hadi saat Rapat Kerja Kesehatan tahun 2020, di aula indoor Setda Parigi Moutong Rabu (3/12).
Menurut Agus, angka tersebut merupakan sebuah tantangan yang perlu diselesaikan apabila dikaitkan dengan upaya mewujudkan Parigi Moutong sehat, salah satu faktornya yakni stop buang air besar sembarang tempat.
“Ini tantangan buat kita semua untuk menyelesaikan pekerjaan rumah ini,” ungkap Agus pada Rakerkesda dengan tema “Mewujudkan Parigi Moutong kabupaten ODF atau Open Defecation Free atau stop buang air besar sembarangan menuju Parigi Moutong Sehat, sesuai dilansir dari gemasulawesi.com.
Semua pihak kata dia harus terlibat, termasuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah kelurahan, desa dan kecamatan, apabila ingin mewujudkan Parigi Moutong menjadi kabupaten ODF.
Olehnya ia mengimbau semua pihak bisa bersama-sama melaksanakan tujuan tersebut dengan cara mendorong masyarakat lain yang belum memiliki jamban agar sedapat mungkin bisa memilikinya.
“Kita ciptakan masyarakat Parigi Moutong 100 persen memiliki jamban dan menjadi kabupaten ODF menuju Parigi Moutong Sehat,” katanya.