PARIGI MOUTONG – Karena tidak tertalangi dalam pembiayaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), para siswa sekolah dasar di Kabupaten Parigi Moutong terpaksa harus membeli sendiri buku LKS.
Buku lembar kerja siswa (LKS) merupakan salah satu instrumen pembelajaran bagi para siswa di rumah, selain masuk dalam kategori penunjang pembelajaran, seharusnya pengadaan bukunya masuk dalam pembiayaan BOS.
Hanya saja, hingga masuk dalam tahun pembelajaran 2025-2026, masih didapatkan dihampir semua sekolah dasar daerah ini memperoleh bukunya dengan cara membeli langsung.
Kondisi ini tentunya tidak sejalan dengan program pemerintah pusat termasuk program pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yakni pemberlakukan sekolah gratis.
Walaupun harga beli buku ada dikisaran Rp.15 ribu hingga Rp.20 ribu, namun karena jumlah pembelian harus disesuaikan dengan mata pelajaran, maka hampir dipastikan membebani siswa.
Seperti informasi yang dihimpun Songulara.com, hampir semua sekolah dasar menerapkan sistem beli buku LKS. Walaupun tidak menjadi kewajiban terkait pembeliannya, namun diperkirakan seluruh orang tua siswa melakukan pembelian.
Kabid Manajemen SD Dinas Pendidikan Parigi Moutong, Ibrahim, yang dikonfirmasi membenarkan bahwa masih ada proses jual beli buku LKS dihampir semua sekolah dasar di Parigi Moutong.

Kondisi tersebut terjadi karena anggaran dana BOS yang diperuntukkan kurang lebih Rp.900 ribu persiswa setiap tahunnya tidak memungkinkan untuk menalangi pembelian buku LKS.
“Kami sudah menerima informasi seputar pembelian buku LKS itu, karena memang mereka (sekolah) melaporkan hal tersebut kepada kami. Pembelian buku LKS terpaksa dilakukan karena hingga sekarang dana BOS yang ada tidak mampu mengakomodir semua pembiayaan sekolah termasuk pembiayaan buku LKS,” ujar Ibrahim kepada Songulara.com, Rabu (13/08/2025).
Terkait dengan laporan tersebut, pihaknya juga telah melaporkan ke pimpinan, dalam hal ini kepala dinas hingga ke Bupati Parigi Moutong.
“Pak Bupati sudah mendengarkan laporan serta memerintahkan ke kami untuk menginventaris apa-apa saja pungutan di sekolah untuk bisa diakomodir pembiayaannya kedepan. Karena juga terkait dengan upaya pencanangan program sekolah gratis Pemda Parigi Moutong,”.
“Insya Allah kedepan beberapa kekurangan yang ada akan bisa teratasi, termasuk diantaranya buku LKS,” terangnya. Klid
Comments 1