PARIGI MOUTONG – Tangis haru dan senyum bangga mewarnai launching program 100 Hari Kerja Bupati Parigi Moutong, Kamis (24/7) bertajuk “Seragam Sekolah Gratis untuk Sejuta Mimpi Anak Parigi Moutong”, program ini menjadi simbol komitmen Bupati Erwin Burase dalam menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah.
Ditengah hiruk pikuk awal tahun ajaran baru, hadirnya seragam sekolah gratis menjadi oase bagi ribuan keluarga. Bukan sekadar pakaian, tapi secercah harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
“Ini bukan hanya soal membagi kain, tetapi menyulam masa depan,” ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, Sunarti, saat memberi sambutan.
Menurutnya, program ini lahir dari ketulusan pimpinan daerah yang ingin menghapus batas antara mimpi dan kenyataan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Peluncuran program ini dilakukan serentak di 23 kecamatan dan dipusatkan di Auditorium Kantor Bupati. Di tempat ini, Bupati Erwin Burase secara simbolis menyematkan seragam kepada siswa. Sementara di 22 kecamatan lainnya, acara berlangsung secara virtual, dipandu camat dan unsur Forkopimcam.
Total penerima manfaat mencapai 15.440 siswa baru tingkat SD dan SMP, berdasarkan data Dapodik tahun ajaran 2025/2026. Pada tahap awal launching, sebanyak 3.000 pasang seragam langsung dibagikan. Sisanya, 12.440 pasang sedang dalam proses pengiriman via laut dan ditargetkan rampung sebelum pertengahan Agustus, tepat di masa 100 hari kerja kepala daerah.
Satu paket lengkap berisi seragam putih-merah untuk SD dan putih-biru untuk SMP, termasuk topi dan dasi. Tak hanya menjadi penopang kebutuhan dasar, seragam ini juga menjadi identitas baru anak-anak Parigi Moutong yang siap melangkah ke dunia pendidikan dengan semangat baru.
Program ini didanai dari APBD melalui Disdikbud sebesar Rp3,8 miliar, dan mengacu pada regulasi nasional terkait pendidikan, termasuk UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati atas kepedulian dan langkah nyata ini,” tambah Sunarti.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk Sekda, Kepala Bappeda, BPKAD, dan Diskominfo, yang telah bersinergi dalam mewujudkan program ini.
Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, program “Seragam Sekolah Gratis untuk Sejuta Mimpi” adalah awal dari narasi besar: bahwa di Parigi Moutong, setiap anak berhak untuk bermimpi dan didukung untuk mewujudkannya. IDHO
Comments 1