PARIGI MOUTONG – Himpunan Pemuda Peduli Parigi Moutong (HP3M) meminta APH untuk segera mengusut proyek peningkatan ruas jalan Mepanga-Pasir Putih-Basi, yang akhir tahun 2023 dikerjakan namun sudah mengalami kerusakan.
Wakil Ketua HP3M, Risnal mengatakan, Aparat Penegak Hukum (APH) harus segera masuk guna memastikan apakah pekerjaan jalan itu bermasalah atau tidak.
“Supaya bisa ditau, apakah kerusakan ini wajar atau tidak. Masa baru dikerja delapan bulan, sudah rusak,” kata Risnal kepada sejumlah wartawan, Jumat (23/8/2024).
Dirinya sependapat dengan pernyataan akademisi Untad Palu, yang menilai kerusakan jalan tersebut tidak wajar. Bahkan, ia menduga pekerjaan itu dilakukan dengan perencanaan yang baik dan dikerjakan sesuai spesifikasi.
“Baru 8 bulan sudah rusak, ada apa? Apakah karena dikerjakan asal-asalan atau memang ada faktor lain,” katanya.
Karena itu, ia meminta APH dengan kewenagannya harus mengundang semua pihak yang bertanggungjawab atas proyek APBD miliran rupiah itu. Tujuannya, untuk melihat seluruh dokumen pekrejaan, apakah ada yang dilanggar atau tidak.
“Setelah melihat langsung hasil pekerjaan itu dan kerusakannya, saya menduga proyek ada potensi merugikan keuangan negara. Bukan tanpa alasan, lihat saja jenis kerusakannya sebelum ditambal belum lagi kerusakannya terjadi dibeberapa titik,” ucapnya.
Ia berharap, setelah dilakukan pemeriksaan kemudian ditemukan potensi dugaan merugikan keuangan negara, APH harus melakukan pendindakan hukum agar ada efek jera.
“Jika memang terbukti ada kerugian negara atau dilanggar dalam pekerjaan proyek ini, kami (HP3M) meminta APH menseriusinya ada efek jera,” pungkasnya. *