PARIGI MOUTONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Parigi Moutong, mengajak masyarakat menggunakan kain tenun khas daerah, yang diproduksi pengrajin di Desa Taopa Barat, Kecamatan Taopa.
“Setiap event, baik nasional, seperti di Tomohon, Jakarta Expo, dan sebagainya, kami selalu perkenalkan kepada publik, produk lokal kain tenun Taopa berasal, khas Kabupaten Parigi Moutong,” ujar kata Kepala Disperindag Parigi Moutong, Fit Dewana, di Parigi, Senin, 4 Mater 2024.
Upaya Pemda Parigi Moutong ini, menurunya, membuahkan hasil. Meski belum signifikan, namun para pengrajin telah memenuhi permintaan konsumen lokal hingga Provinsi Gorontalo.
Ia mengatakan, masifnya promosi harus sebanding dengan peningkatan produksi pengrajin. Sehingga, perlu kolaborasi yang baik antara pelaku usaha dan pemerintah, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Supaya bisa meningkatkan kapasitas produksi kain tenun tersebut,” ujarnya.
Selama beberapa tahun terakhir, Disperindag Parigi Moutong terus melakukan pembinaan dan pendampingan, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi.
Sayangnya, kata Fit, tinggal satu rumah produksi pengrajin kain tenun Taopa yang masih terus eksis hingga saat ini.
Padahal, upaya pelestarian atau mewariskan pengetahuan menenun tersebut, telah dilakukan hingga menyentuh ke satuan pendidikan.
“Setahu saya praktek tenun sudah dimasukkan ke dalam beberapa kegiatan ekstra kurikuler di sekolah mulai SMP hingga SMK dan sebagainya, supaya mereka bisa belajar menenun,” bebernya.
Namun, ketersediaan bahan baku dan peralatan yang belum memadai, masih menjadi salah satu tantangan pelaku usaha kain tenun Taopa.
Diketahui, pengrajin kain tenun Taopa telah ada sejak beberapa tahun terakhir, dan memasarkan produknya sekitar Rp400 ribu. *theopini