PARIGI MOUTONG – Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), mengkaji produk bernahan dasar kelapa seperti VCO, blondo dan minyak kelapa premium dalam memenuhi kecukupan gizi dan penambahan berat badan pada anak dibawah dua tahun (baduta) dan bayi lima tahun (Balita) di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2020.
Pengkajian tersebut melibatkan akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) selama delapan minggu.
Peneliti dari PKM Untad, Nurul, kepada sejumlah media baru-baru ini, mengatakan, untuk penelitian ditargetkan delapan minggu.
“Karena penelitian intervensi, maka waktunya lama. Dalam penelitian ini, kita mengintervensikan biskuit berbasis glondo dan minyak VCO untuk balita gizi kurang,” jelasnya,
Nurul mengatakan, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan berat badan balita gizi kurang. Lokus penelitian dilakukan di Kecamatan Siniu. Alasannya memilih Kecamatan Siniu karena sudah sampai ketahap intervensi pangan.
“Otomatis kita cari tempat yang sudah menginisiasi terlebih dahulu, dalam hal ini rumah sehat BAZNAS. Kebetulan hasil diskusi dengan BAZNAS ternyata mereka sudah mengintervensi salah satunya di Siniu dan kasus stuntingnya juga ada,” ujarnya.
Meski lokusnya dilakukan di Kecamatan Siniu, akan tetapi menurut Nurul, hasil penelitian ini diharapkan bisa di asumsi desa lain. Dikatakannya, intervensi dalam delapan minggu bukan sesuatu yang mudah dikarenakan perlu memastikan anak diberikan gizi sesuai jadwal.
Dia mengungkapkan, di Kecamatan Siniu ada 25 balita gizi kurang yang diintervensi untuk VCO. Metode penelitian eksperimental dan terkait datanya akan didiskusikan lagi bersama tim BAZNAS. FAIZ