PARIGI MOUTONG – Penderita penyakit TBC di Kabupaten Parigi Moutong tercatat mencapai 690 Jiwa, terhitung sejak Tahun 2017-2018.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong, Revi Tilaar kepada Songulara, Rabu (28/3).
Revi mengatakan, jumlah penderita penyakit TBC paling tinggi terdapat di Kecamatan Ampibabo, Kecamatan Parigi dan Kecamatan Sausu. Penyakit tersebut kata Revi, berawal dari udara melalui partikel-partikel kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
“Biasanya, awal mula penyakit TBC itu terjadi di tempat-tempat keramaian seperti pasar bahkan rumah sakit sekalipun. Cara mengantisipasinya yaitu dengan cara menggunakan masker ketika berkunjung di tempat-tempat seperti itu,” ujar Revi.
Sedangkan pengobatan penyakit TBC kata dia, biasanya dilakukan selama enam bulan secara intensif. Namun, jika selama enam bulan itu proses pengobatannya belum membuahkan hasil, maka jangka waktu pengobatan ditambah tiga bulan.
“Di pasar itu banyak debunya. Debu yang tertiup angin dapat terhirup yang akhirnya berpotensi menimbulkan gejala penyakit TBC, makanya harus menggunakan masker, berbeda dengan rumah sakit, penyakit itu muncul biasanya berawal dari interaksi antar sesama pengunjung, sehingga penting menggunakan masker,” ujarnya.
Ia menambahkan, belum lama ini pihaknya melaksanakan beragam kegiatan dalam memperingati hari Tuberkulosis sedunia atau TBC seperti jalan santai, bagi-bagi masker di pasar.
Selain itu, dalam kegiatan yang diperingati setiap 24 Maret tersebut, pihaknya juga membagi-bahikan leaflet bertuliskan pesan-pesan yang menjelaskan seputar TBC.
Bahkan, usai menggelar jalan santai, pihaknya juga mengadakan kegiatan undian bagi peserta jalan santai serta penyuluhan kepada masyarakat untuk mengenal tanda-tanda TBC dan kegiatan jalan santai tersebut, banyak diikuti masyarakat dan pegawai dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). IWAN TJ