PARIGI MOUTONG – Program pengentasan stunting yang dilaksanakan oleh Pemkab Parigi Moutong hingga saat ini telah memasuki tahun kedua.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong, Zulfinasran Ahmad mengatakan, pelaksanaan program stunting merupakan bagian dari lima pilar yang tertuang dalam visi dan misi Bupati Parigi Moutong, yakni komitmen dengan kesehatan yang tertuang dalam Parigi Moutong sehat.
Terkait kampanye stunting katanya, kegiatan konvergensi antara pemerintah pusat dan daerah.
Dari lima pilar, sudah sesuai dengan petunjuk teknis pemerintah pusat yaitu ada delapan aksi yang dilakukan selama penanganan stunting diantaranya aksi situasi kegiatan, aksi deklarasi, rembuk stunting, pemberdayaan desa tentang pelaksanaan stunting, pembinaan kader KPM, data, sumber daya dan evaluasi.
“Tahun 2018-2019 sesuai data kementerian, ada sepuluh desa lokus menjadi sasaran program stunting. Kegiatan dilaksanakan dua tahap intervensi diantaranya, intervensi sensitif dan intervensi spesifik. Alahamdulillah dari 32 persen angka stunting tahun 2019, kita mengalami penurunan menjadi 21,4 persen,” kata Zulfinastran, Selasa (28/7).
Tahun 2020 sebut Ote sapaan arabnya, sekira 47 desa yang menjadi lokus stunting. Sementara untuk penanganan kegiatan, sudah dibagi kebebrapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tahun ini juga katanya, sebanyak 7 ribu ibu hamil menjadi perhatian khusus.