PARIGI MOUTONG – Tahun 2018 ini, perencanaan desa akan diasistensi oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda). Asistensi perencanaan itu penting dilakukan agar singkron antara perencanaan kabupaten dan rencana pembangunan desa.
Hal itu diungkapkan Kepala Bappelitbangda Kabupaten Irfan Maraila, saat ditemui media ini diruang belum lama ini.
Irfan mengatakan, selain perencanaan desa, Sekolah dan Puskesmas akan diasistensi di Bappelitbangda.
Ia menyebutkan, ada sekitar 278 desa, 400 sekolah dan 23 Puskesmas akan diasistensi. Asistensi perencanaan dan program tetap difasilitasi oleh OPD yang membawahi Desa, Sekolah dan Puskesmas tersebut.
“Kita menyiapkan model asistensi agar lebih efektif karena ini akan menambah waktu dan beban kerja,” ujarnya.
Selain itu katanya, pelaksanaan program yang didanai dari dana desa seharusnya dikerjakan secara padat karya sehingga uang berputar didesa yang tujuannya agar ekonomi desa bisa meningkat. Hal itu menjadi bagian penting yang harus dibahas dalam perencanaan dan menjadi komitmen untuk dijalankan oleh pemerintah desa.
“Sudah dikordinasikan dengan OPD terkait karena sesuai dengan aturannya memang seharusnya perencanaan ada di Bappelitbangda, karena harus konek dengan RKPDes. Kami juga sudah informasikan hingga ketingkat bawah, jadi tinggal pelaksanaanya,” tutupnya. FATURRAHMAN