PARIGI MOUTONG – Anak-anak dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Lauje yang mengikuti kegiatan Bela Negara (Belneg), merupakan generasi pioneer yang bisa bersaing dengan generasi milenial kota.
“Generasi pioner merupakan generasi yang mampu menyelesaikan masalah apapun dan tuntas dalam mengerjakan. Anak-anak kita dari KAT Lauje yang mengikuti kegiatan Bela Negara memiliki potensi itu,” kata Rektor Universitas Tadulako, Mahfudz, saat penyematan almamater puluhan anak KAT Lauje, di Rumah Raja Tombolotutu, belum lama ini.
Menurutnya, langkah yang dilakukan Pemkab Parigi Moutong terkait pemberdayaan anak suku Lauje melalu Belneg maupun bea siswa ke perguruan tinggi, merupakan terobosan yang luar biasa.
Dirinya yakin, seluruh peserta yang mengikuti program ini (anak Lauje) punya potensi yang tidak kalah dengan anak-anak pada umumnya yang bepotensi menjadi generasi pioner yang bisa diandalkan.
Terkait kegiatan tersebut, sebanyak 51 anak-anak KAT suku Lauje mengikuti program pendidikan lanjutan di dua perguruan tinggi masing-masing di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (FKIP PGSD) Untad dan Program Studi Ilmu Keperawatan Kebidanan Farmasi dan Analisis Kesehatan Universitas Indonesia Timur (UIT).