PARIGI MOUTONG – Cabang Hifzhil Qur’an merupakan salah satu cabang lomba yang diandalkan Kafilah Kabupaten Parigi Moutong bisa meraih nilai tertinggi di ajang Seleksi Tilawatil Qur’an Hadits (STQH) XXV tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Morowali Utara.
Sesuai jadwal, Senin (11/3) hari ini, peserta dari Kabupaten Parigi Moutong akan tampil di lomba Hifzhil Qur’an golongan 1 juz, 5 juz dan 10 juz.
Selain Hifzhil Qur’an, peserta dari Kabupaten Parigi Moutong juga akan tampil di lomba cabang tilawah golongan kanak kanak dan dewasa serta cabang hadits golongan 100 hadits dengan sanadnya.
Hari pertama pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist ( STQH ) XXV tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Morowali Utara, kafilah Kabupaten Parigi Moutong juga telah mengikuti cabang Hifzhil Qur’an, khusus golongan 5 juz dan tilawah, golongan 20 juz dan Cabang Hadits golongan 500 hadits tanpa sanad.
Cabang Hifzhil Qur’an golongan 5 juz tilawah dan 20 juz dilaksanakan di Masjid Agung Nurul Taqwa Kelurahan Kolonodale dan cabang hadits dilaksanakan di Masjid Al Muhajirin Kelurahan Kolonodale, Minggu (10/3).
Pantauan Humas Pemda Parigi Moutong di lokasi lomba, Gadil Amin peserta cabang Hadits golongan 500 hadits tanpa sanad tampil baik meskipun mendapat peringatan bel dan tuntunan dari Dewan Hakim. Mengingat cabang hadits merupakan cabang baru yang diperlombakan pada pelaksanaan STQH XXV.
Di hari pertama, Gadil bersaing dengan dua peserta dari daerah lain “Kesalahan saya hanya dalam penyebutan huruf, contoh yang seharusnya Wa saya baca Fa makanya mendapat bel dan dituntun,”kata Gadil saat ditemui di Masjid Al Muhajirin Kolonodale usai tampil di cabang Hadits golongan 500 Hadits tanpa sanad. Gadil mengaku sudah tampil maksimal sesuai dengan porsi latihan yang diberikan pelatih.
Pelatih cabang hadits, Salahudin Abubakar, mengatakan cabang hadits merupakan cabang baru yang dilombakan. Persiapan dan pemantapan yang dilakukan peserta cabang hadits cukup singkat “Hadits kan cabang baru yang dilombakan. Saat ini kita belum punya petunjuk teknis dan materi cabang hadits,”kata Salahudin.
Salahudin berharap kedepannya untuk pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan sampai dengan Kabupaten Parigi Moutong, sosialisasi cabang Hadits sudah harus dilaksanakan dan petunjuk tejnis serta materi cabang hadits sudah tersebar minimal disetiap Kecamatan. “Sosialisasi sudah dilaksanakan, pembinaan serta pelatihan ditingkatkan terutama penyempurnaan tajwid dan fashaaha, insya Allah peserta kita akan tampil lebih baik lagi,” pungkasnya.
Cabang Hadits golongan 100 hadits dengan sanadnya dan golongan 500 hadits tanpa sanad masih sebatas pertandingan uji coba dimana pemenangnya belum masuk perhitungan poin penetapan juara umum. HUMAS PEMKAB