PARIGI MOUTONG – Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bulan April nanti, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong melaksanakan sosialisasi. Kegiatan tersebut, dilaksanakan di SMP Negeri 2 Parigi di Kelurahan Bantaya, Sabtu (16/3).
Kepala Bidang Pembinaan SMP, Jalaludin yang ditemui Songulara usai kegiatan mengatakan, berdasarkan koordinasi yang dilakukan pihaknya dengan seluruh kepala sekolah di Kabupaten Parigi Moutong, jumlah siswa kelas tiga yang menjadi peserta ujian nasional tahun 2019 ini sebanyak 7.890 siswa, baik negeri dan swasta.
Dari jumlah peserta itu, sebanyak 90 SMP menyatakan siap untuk melaksanakan UNBK, karena telah ditunjang berbagai fasilitas dan jaringan internet pendukung di sekolahnya. Serta 24 sekolah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas Tulis (UNKP), meliputi 19 sekolah negeri dan 5 swasta.
“Inti dari sosialiasi ini, mengecek kembali peserta disekolah yang melaksanakan UNBK dan UNKP,” ujarnya.
Menurut dia, dalam sosialisasi tersebut juga membahas tentang penggandaan soal bagi sekolah yang melaksanakan UNKP, serta pelaksanaan Ujian Sekolah (US) yang rencananya akan dilaksanakan sebelum UN pada tanggal 22-25 April.
Jalaludin menegaskan, sekolah yang melaksanakan UN tersebut, merupakan sekolah yang telah terakreditasi, dan pesertanya mencukupi jumlah 22 siswa. Jika tidak, sekolah tersebut dapat begabung dengan sekolah terakreditasi lainnya, berdasarkan juknis yang telah ditetapkan.
“US berdasarkan rencana akan dilaksanakan pada tanggal 8-15 April. Kegiatannya cukup lama, karena selain seluruh mata pelajaran di ujiankan, ada juga ujian praktek,” kata dia.
Sementara kesiapan sekolah yang melaksanakan UNBK kata dia, telah melaksanakan simulasi UNBK disetiap sekolah sebanyak dua tahapan, dan pekan depan merupakan simulasi terakhir.
Simulasi terkahir itu, merupakan penentu bagi siswa peserta UNBK untuk mendapatkan ID Card. Sehingga, jika ada siswa yang tidak mengikuti simulasi tersebut, dapat dipastikan tidak akan diikutkan pada pelaksanaan UNBK.
“Kami harapkan, UN tahun 2019 seluruh peserta ujian mendapatkan nilai yang terbaik, tertinggi di Sulteng,” tuturnya.