PARIGI MOUTONG – Pemkab Parigi Moutong, lakukan rapat koordinasi penyusunan dokumen rehabilitas dan rekonstruksi (Rehab-Rekon) pasca bencana Tahun 2018, di aula Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Jumat (28/12).
Ketua panitia pelaksana rakor, Fatmawati S Adam melaporkan, maksud dan tujuan rakor penyusunan ini untuk mewujudkan keseragaman pemahaman dan persepsi antara pemerintah propinsi, kabupaten, serta unsur-unsur swasta dan masyarakat.
Perencanaan dan program Rehab-Rekon pasca bencana katanya, sesuai dengan sistem perencanaan pembangunan nasional. Dokumen nasional dan perencanaan daerah, perencanaaan anggaran partisipatif dan konsultatif yang di program dalam kegiatan rehabilitas dan rekonstruksi pasca bencana yang telah dikonsultasikan dan memuat masukan dari seluruh pemangku kepentingan.
Bupati Parigi Moutong melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Parigi Moutong, Agus Suryono Hadi mengatakan, pertumbuhan perekonomian di Propinsi Sulteng termasuk salah satu yang sangat maju pesat. Termasuk salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di Indonesia pada tahun 2017 hingga 2018.
Namun, pemerintah saat ini sangat bersedih dan prihatin dengan kondisi terkini pasca bencana yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 di Kota Palu dan sekitarnya yang mengkibatkan pertumbuhan perekomian di Sulteng menjadi lumpuh.
Meminimalisir dampak yang ditimbulkan pasca terjadinya bencana kata Bupati, dibutuhkan rencana yang matang dan terorganisir oleh seluruh stake holder terkait. Sehingga kedepan daerah telah siap dalam hal penanggulangan pasca bencana.
Ia berharap, terlaksananya kegiatan ini menjadi salah satu upaya penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi instasi tehnis dan para stakeholder tentang bagaimana cara melakukan kajian kebutuhan pasca bencana di lokasi bencana.
“Karena ketangguhan tidak hanya dibutuhkan pada saat terjadi bencana, namun juga penanganan yang tepat dan pemulihan pasca bencana menjadi salah satu poin penting yang perlu kita siapkan,” katanya.