PARIGI MOUTONG – Sebanyak 35 orang peserta yang tergabung dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Parigi Moutong yang berasal dari Kecamatan Siniu dan Kecamatan Sidoan mengikuti pelatihan dan pemantapan.
“Kegiatan ini kami lakukan bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana jika sewaktu waktu terjadi,” ujar Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Parigi Moutong, Muhammad Ishak kepada Songulara, kemarin.
Menurut Ishak, pelatihan dan pemantapan ini dilaksanakan untuk mengasah dan melatih kembali kemampuan para anggota TAGANA dan KSB dalam menghadapi bencana yang ada di daerah ini.
Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari tersebut kata Ishak, berdasarkan amanat Undang Undang Nomor 24 Ttahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana yang diimplementasikan melalui Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 29 Tahun 2012 pasal 18 ayat satu, yaitu Tagana mempunyai hak mengikuti peningkatan kemampuan dan kualitas sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Kemudian, mendapatkan pemantapan dan pelatihan penanggulangan bencana secara berkala oleh Kementrian Sosial RI dengan pemerintah daerah serta mendapatkan sertifikat.
Sebagai seorang relawan dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana, menurutnya, bidang bantuan sosial senantiasa siap siaga serta sigap tanggap melaksanakan tugas kemanusiaan.
Terkait hal itu, Bupati Parigi Moutong yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra setda, Samin Latandu berharap Dinas Sosial harus terus genjot penambahan Kampung Siaga Bencana.
“Ini harus digenjot, kalau di KKBN ada Kampung KB disetiap Kecamatan, maka TAGANA harus juga memiliki KSB,” katanya.
Menurutnya, KSB sangat diperlukan untuk mengoptimalisasi penanggulangan bencana sekaligus upaya mencegah terjadinya bencana.
Ia juga meminta kepada para peserta pelatihan, agar mengikuti kegiatan tersebut dengan serius, agar Kabupaten Parigi Moutong menjadi Daerah Tangguh. IWAN TJ