PARIGI MOUTONG – Keamanan bidan yang ditempatkan didaerah terpencil dalam melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong.
“Saya sempat mendapatkan laporan mengenai bidan daerah terpencil yang tidak tinggal menetap. Ini menjadi problem, karena rata-rata mereka itu masih gadis. Saya melihat dari sisi keamanannya lagi dan saya harus memperhatikan keamanan pegawai saya,” ujar Sekretaris Dinkes Parigi Moutong, I Gede Widiada kepada Songulara, Rabu (2/5).
Bidan itu kata Gede, menjalankan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara, tetapi disisi lain pihaknya harus juga memperhitungkan keamanan para petugas. Masalah penugasan memang diserahkan ke kepala Puskesmas untuk diatur sebaik mungkin agar masyarakat terpencil tetap mendapatkan pelayanan kesehatan.
Untuk itu pihaknya menyarankan agar menggunakan sistem gantian, untuk pagi hari para petugas bisa menetap dan malam hari diganti lagi, jangan hanya petugas yang itu saja. Ia menjelaskan seperti di Kecamatan Tinombo dan Palasa, sudah ada keluhan seperti hal tersebut, makanya pihaknya menyarankan kepada petugas untuk bergantian.
Bahkan kata dia, berdasarkan laporan kepala Puskesmas, petugas yang ditempatkan di Kecamatan Tinombo tengah mengalami sakit, makanya petugas tersebut lebih banyak berada dikampung daripada di lokasi terpencil tempatnya bertugas.
“Jika sakit, silahkan ditarik ke induk dan digantikan dengan petugas lain. Untuk menempatkan petugas secara menetap di daerah terpencil memang agak sulit, karena fasilitas tempat dan keamanan yang belum memadai,” ungkapnya. IWAN TJ