PARIGI MOUTONG – Tim Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Selasa (24/4), mendatangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) Parigi Moutong untuk melakukan konfirmasi terkait foto Kepala Dinsos, Arman Maulana, yang beredar di media sosial (Medsos).
Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL) Panwaslu Parigi Moutong, Muhammad Rizal mengatakan, kedatangan mereka untuk meminta keterangan Arman. Konfirmasi ini perlu dilakukan untuk membuktikan laporan masuk sebagai bahan pengkajian serta investigasi sebagai upaya menggedepankan asas praduga tak bersalah.
Bila tidak ditindak lanjuti, secara otomatis katanya akan menuai kritikan dari luar, baik dari masyarakat, LSM serta media cetak dan elektronik. Untuk menepis stigma tersebut maka perlu dilakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan.
“Kritikan dari luar sudah pasti, dan akan mempertanyakan kinerja kami. Makanya tim mengkonfirmasi kebenaran foto tersebut,” Kata Muhammad Rizal.
Kepala Dinsos Parigi Moutong, Arman Maulana, yang dikonfirmasi mengaku memiliki bukti bahwa foto yang beredar tersebut merupakan kegiatan pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Dusun Ogomanu Desa Eeya Kecamatan Palasa pada tanggal 24 Agustus tahun 2017 silam.
Ia menjelaskan, foto itu terlihat diedit, sebab tidak hanya empat orang saja yang berdiri disitu melainkan lebih. Karena disebelah Camat Palasa, masih ada beberapa orang lagi dan menganggap foto tersebut tidak utuh.
“Harusnya foto itu utuh, tetapi yang muncul hanya empat orang,” katanya.
Terkait simbol yang diperagakan dalam foto, itu kata Arman tidak ada maksud apa apa, memang dalam pencanangan kampung KB terdapat slogan dua anak cukup lanjutkan. Sementara dengan simbol itu belum ada penetapan calon, apabila sudah ada penetapan pastinya dirinya tidak akan berbuat seperti itu, karena aturannya sudah jelas ASN harus menjaga netralitas dalam pelaksanan pilbup.
Penetapan pasangan kata dia, masih sangat jauh. Kegiatan yang ia hadiri pada bulan Agustus tahun 2017 sedangkan penetapan untuk calon baru dilakukan pada bulan Februari 2018. IWAN TJ