PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu telah menindaklanjuti keluhan keluarga Sapriani yang menjadi korban pembusuran. Keluarga korban mengeluhkan lambannya pelayanan pihak Rumah Sakit Anuntaloko Parigi dan tindakan oknum dokter bedah yang terkesan mengabaikan keselamatan pasien.
Setelah mendapat informasi tentang keluhan korban melalui berita di WhatsApp, Bupati Samsurizal langsung menindaklanjutinya dengan memerintahkan Direktur Utama (Dirut) RSUD Anuntaloko Parigi, Nurlaela Harate untuk segera menghadirkan dokter ahli bedah, agar pasien tersebut secepatnya mendapatkan operasi.
Namun informasi yang diperolehnya dari Direktur Rumah Sakit bahwa dokter bedah tidak berada di Kota Parigi karena sedang izin.
“Pihak rumah sakit tidak bisa mengambil tindakan karena saat itu dokter bedah ada acara di Kota Palu. Saya juga tidak bisa menyalahkan dokter bedah, dia juga manusia, resikonya kita rujuk ke Palu saja. Karena jika menunggu dokter bedah, dia masuk di Parigi nanti jam tujuh pagi, tapi tadi malam pasiennya sudah dirujuk ke Palu,” terangnya.
Terkait jarangnya dokter yang masuk kerja pada saat hari libur, Bupati Samsurizal memakluminya.
Namun ia mengaku akan berupaya menambah dokter ahli bedah di Rumah Sakit Anuntaloko Parigi menjadi tiga apabila sudah menuju tipe B. AKSA