PARIGI MOUTONG – Outer Ring Road atau Jalan jalur dua Lingkar 1 Parigi ruas Dolago- Petapa telah dapat dilalui oleh kendaraan umum. Hal itu ditandai dengan pengresmian penggunaan jalan, melalui pengguntingan pita oleh Gubernur Sulteng, Drs H Longki Djanggola, M.Si yang diwakili oleh Sekdaprov, Dra Derri Djanggola, di Desa Olobaru Kecamatan Parigi Selatan, Minggu (9/4) hari ini. Adidas Schoenen Verkoop Bersamaan dengan peresmian jalan, secara simbolis juga diresmikan Jembatan Korontua, dan Jembatan Olaya, serta Jembatan Mertasari, yang mana ketiga jembatan tersebut berada di Jalan Lingkar 1 Parigi ruas Dolago- Petapa. Koop Fjallraven Kanken Jalan Lingkar 1 Parigi merupakan salah satu jalan jalur dua terpanjang di Provinsi Sulawesi Tengah dengan panjang mencapai 17 kilometer dan lebar 35 meter. Adidas Pas Cher Awal pembangunannya dimulai ketika Longki Djanggola masih menjabat sebagai Bupati Parigi Moutong, yang kemudian diteruskan oleh bupati saat ini yakni, H Samsurizal Tombolotutu. Kanken Big Kadis PU, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran, kepada SonguLara.Com menjelaskan, bahwa pembangunan Jalan Lingkar 1 Parigi merupakan solusi atas padatnya lalu lintas yang melalui Jalan Trans Sulawesi. “Kita lihat bersama, bahwa Parigi Moutong merupakan jalur persimpangan Pulau Sulawesi, sehingga Jalan Trans Sulawesi dirasakan sudah cukup sesak, dan terbukti pada penyelenggaran Sail Tomini 2015 lalu, dimana kemacetan mencapai puluhan kilometer dari Desa Tanalanto Kecamatan Torue hingga Kecamatan Tawaili Kota Palu,” jelas Zulfinasran. asics pas cher Lebih lanjut kata Zulfinasran, pada tahun 2017 ini juga, Pemkab Parigi Moutong kembali akan membangun Jalan Lingkar 2 Kota Parigi ruas Petapa – Toboli sepanjang 10 kilometer, yang jika disambungkan dengan Jalan Lingkar 1 Parigi, akan menjadi jalan jalur dua terpanjang di Provinsi Sulawesi Tengah. Fjallraven Kanken mini “Untuk proyek Jalan Lingkar 2 Parigi, kami masih pada tahap pembebasan lahan,” tandas Zulfinasran.