Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
  • Login
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SPORT
  • LAINNYA
    • Kesehatan
    • Unik
    • Pariwisata
Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
Home Daerah

Anleg DPRD Parigi Moutong Pesimis IP400 Akan Maksimal

Redaksi Songulara by Redaksi Songulara
7 Februari 2022
A A

PARIGI MOUTONG – Anggota Legislatif (Anleg) Parigi Moutong, H. Suardi pesimis program Indeks Pertanaman 400 (IP400) akan berjalan maksimal di wilayah setempat.

Menurutnya, Program IP400 seharusnya melaluli proses kajian awal serta sosialisasi kepada petani yang menjadi sasaran pelaksana kegiatan.

“Jangan langsung ke IP400, di daerah mana di Indonesia yang sudah melaksanakan?. Kalau ada saya mau studi banding kesana, metode semacam apa mereka gunakan,” ungkap Suardi saat ditemui di Parigi, Senin (07/2).

Seharusnya pemerintah tidak melakukan lompat tangga dalam meningkatkan produksi beras, sehingga masih tetap menggunakan sistem IP300 atau satu tahun tiga kali penanaman.

Baca Juga

DPRD Parigi Moutong Ingatkan Pemda, Jangan Tetapkan Tambang di Lahan Pertanian Produktif

Irigasi Jebol, Ratusan Hektar Sawah di Kecamatan Ampibabo Tak Tergarap

Pansus DPRD Parigi Moutong Soroti Berbagai Temuan Pelanggaran LKPD 2024

Ia menuturkan bahwa program Kementerian Pertanian untuk menambah produktivitas dengan cara eksentifikasi dirasanya tidak mungkin, apalagi menggunakan cara intensifikasi yang sudah full.

“Parigi Moutong yang sudah menggunakan sistem lima kali penanaman dalam dua tahun dan ditambah menjadi enam kali pun belum bisa, apalagi menambahkan indeks pertanaman menjadi delapan kali penanaman dalam dua tahun,” ujarnya.

Dia menuturkan, dalam hitungan masa produksi tanaman dengan jangka waktu 100 hari, apabila menggunakan sistem IP400, maka waktu yang dibutuhkan sebanyak 400 hari. Sementara dalam satu tahun hanya ada 360 hari.

Belum lagi kata dia, pada masa pengelolaannya selama 15 hari. Sehingga dibutuhkan waktu 60 hari atau dua bulan lamanya.

“Jadi total keseluruhan ada 460 hari, kalau menggunakan program IP400 ini,” jelasnya.

Hanya saja, karena program tersebut masih sebatas uji coba dari pemerintah pusat, sehingga perlu harus mendapatkan dukungan.

Namun, pihaknya telah menyarankan petani untuk menggunakan jasa asuransi, agar mendapat jaminan ketika mengalami kerugian karena program tersebut tidak mengenal sistem.

Dia menilai, program itu juga harus melalui proses kajian dari berbagai factor, di antaranya ketersediaan air, karena infrastruktur yang ada sekarang masih belum maksimal.

“Dalam satu tahun ini kebutuhan air petani tidak mencukupi dan harus di rotasi. Makanya, area persawahan yang dipilih program IP400 berdekatan dengan muara pintu air,” ungkapnya.

Kemudian persoalan pupuk bersubsidi yang dibatasi, sehingga target 7000 ton dalam satu tahun, akan terasa sulit terpenuhi oleh para petani.

“Makanya para petani saya sampaikan, untuk tetap melaksanakan jangan sampai petani dianggap tidak mau, nanti kita akan mengevaluasi program ini,” pungkasnya. *theopini.id

Tags: DPRD Parigi MoutongIP400PertanianPetani PadiSawah
ShareTweet
Previous Post

Rampungkan Pos PLBN di Kaltara, PUPR Butuh Rp885 Miliar

Next Post

DPRD Parigi Moutong Laporkan Hasil Reses Masa Persidangan III di 2021

ArtikelLainnya

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

1 Oktober 2025
Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

18 September 2025
Sekda Parigi Moutong Audiensi dengan Gubernur Sulteng Bahas Ekonomi dan Kesehatan

Sekda Parigi Moutong Audiensi dengan Gubernur Sulteng Bahas Ekonomi dan Kesehatan

17 September 2025
Sinergi Polri dan Petani Jaga Ketahanan Pangan di Parigi Moutong

Sinergi Polri dan Petani Jaga Ketahanan Pangan di Parigi Moutong

17 September 2025
Kecamatan Moutong Dominasi Kasus Malaria, Kemenkes Rekomendasikan RDT

Kecamatan Moutong Dominasi Kasus Malaria, Kemenkes Rekomendasikan RDT

17 September 2025
Disnakertrans Parigi Moutong Buka Program Magang dan Kerja ke Jepang, Kuota 25 Peserta

Disnakertrans Parigi Moutong Buka Program Magang dan Kerja ke Jepang, Kuota 25 Peserta

16 September 2025

Comments 0

  1. Ping-balik: DPRD Parigi Moutong Laporkan Hasil Reses Masa Persidangan III di 2021 - Songulara.com

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

PBB Resmi Usung SABAR

12 September 2017

Potensi Lokal Perlu Dimaksimalkan Gaet Wisatawan

27 April 2018

Bupati Parigi Moutong Bebaskan Pajak Hotel dan RM

6 Mei 2020

Popular Stories

  • Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase di Rapat Kerja Perdana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Jeda Hukuman Nizar Rahmatu Kembali Disoal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca DPD Gerindra, Giliran PERISAAI NSL Dukung Erwin-Sahid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketemu Bupati, Kepala OPD Cukup di Kantor Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
FOLLOW US

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In