PARIGI MOUTONG- Isu pelantikan Kepala Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Kabupaten Parigi Moutong terus bergulir dan menjadi perbincangan di kalangan guru dan pemerhati pendidikan. Kondisi ini membuat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Adrudin Nur, angkat bicara.
Adrudin Nur kepada wartawan, Kamis (11/7) menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar alias hoax.
“Saya tidak tahu info itu dari mana. saya tanya kepada beberapa Kepala Sekolah, informasi itu dari mana, mereka tidak juga tidak tahu,” katanya.
Bahkan lebih memprihatinkan kata Adrudin, ada ada Kepala Sekolah yang sudah menanyakan lokasi pelantikan, karena ada yang menyampaikan kepadanya tentang jadwal pelantikan.
“Luar biasa. Ini aneh kan. Darimana informasi itu mereka dapatkan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, banyak syarat yang harus dipenuhi bagi mereka yang akan dilantik menjadi Kepala Sekolah. Syarat itu diantaranya, sudah mengikuti seleksi calon kepala sekolah, golongan kepangkatannya sudah memenuhi syarat dan beberapa kualifikasi lainnya. Setelah itu diusulkan apakah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Lanjut ia menjelaskan, pelantikan kepala sekolah perlu mendapat pertimbangan dari Bupati sesuai dengan usulan nama-nama yang akan dimasukan.
“Prosesnya ini cukup panjang, jadi tidak hari ini diusulkan langgsung pelantikan besok, perlu pertimbangan dari pak bupati,” jelasnya.
Ia berharap, para kepala sekolah untuk tidak mudah mempercayai informasi pelantikan, karena kewenangan tersebut berada di Badan Kepegawaian Pembinaan dan Sumberdaya manusia (BKPSDM).
“Kalau sudah ada undangan dari BKPSDM untuk pelantikan, berarti sudah jelas ada pelantikan. Jadi, jangan percaya dengan isu yang tidak benar. Konfirmasi dulu kebenarannya,” tuturnya. FAIZ