PARIGI MOUTONG – Satu lagi starup berbasis home industri hadir di Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Adalah Parfum gantung Aroma Kopi yang dirintis entrepreneur muda Parigi ini berhasil menembus market dalam negeri.
Parfum gantung aroma kopi ini berbeda dengan parfum gantung lainnya yang cenderung memiliki kandungan kimia. “Parfum gantung ini sangat alami dengan aroma kopi lokal,” ujar Owner Ampas Kopi, M. Rizal di Parigi, Kamis (25/7).

Kata Rizal, parfum gantung aroma kopi tahan sampai 30 hari dengan bebagai varian aroma, mulai dari Pure Cofee, Buble Gum, Capucino dan Vanilla. “Aromanya bikin rilex,” kata Rizal yang juga berprofesi sebagai ASN di Kabupaten Parigi Moutong ini.
Setiap hari, Rizal dan kawan kawannya bisa memproduksi sebanyak 5-6 lusin parfum gantung dengan aroma yang bervariasi. Produk berbahan baku kopi ini sudah dipasarkan hingga ke Kalimantan, Gorontalo, Manado dan Tanggerang Selatan.
Soal harga, Owner Ampas Kopi mematok Rp20 ribu setiap bungkus. “Biasanya ada yang beli dijual kembali Rp30 ribu per bungkus. Tapi kalau beli dalam jumlah banyak bisa Rp18 ribu per bungkus,” beber Rizal yang mengaku tengah melakukan inovasi terhadap kemasan parfum gantung aroma kopi.
Parfum Aroma Kopi paling efektif sebagai penetralisir bau sekaligus pengharum ruangan, mobil, kulkas dan lemari pakaian. “Bisa juga diletakan di dalam sepatu, Biasanya sepatu setelah selesai kita gunakan itu berkeringat, jadi baunya dapat dinetralisir dengan parfum gantung aroma kopi,” paparnya.
Bahan baku kopi untuk parfum gantung ini dipasok dari desa Manggalapi Kecamatan Sausu. Rizal mengaku memberdayakan petani kopi lokal di wilayah itu untuk mendukung usahanya, bagi yang berminat parfum gantung aroma kopi ini dapat menghubungi Ownernya di 085394638884 atau langsung datang ke showroom Kelurahan Maesa Kecamatan Parigi.
*Dipromosikan oleh, Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal Dinas PMPTSP Kabupaten Parigi Moutong
Mantul 😎👍